Ini Dia Asal Usul Nama Pulo Gebang Jakarta Timur
Rabu, 17 Maret 2021 - 06:15 WIB
JAKARTA - Nama Pulo Gebang kini kian populer di telinga masyarakat DKI Jakarta , terlebih secara nasional. Nama salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur , itu kini tengah ramai dengan berdirinya Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang .
Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur. Foto: Dok/SINDOnews
Terminal yang berdiri di atas lahan seluas 12,5 hektare dengan bangunan yang cukup megah itu menambah Pulo Gebang kian tersohor. Bahkan, terminal yang diklaim terbesar se-ASEAN itu bak bandara.
Bahkan tidak jauh dari terminal tersebut ada gedung pemerintahan seperti Wali Kota Jakarta Timur, Kodim 0505 JT, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kantor Kelurahan Jakarta Timur, Balai Diklat Keagamaan Jakarta, PTSP Kota Admiistrasi Jakarta Timur, BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pulo Gebang, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dan Pengadilan Militer Tinggi II (Oditurat Militer Tinggi II).
Pohon Gebang. Foto: Dok/tanamankampung.blogspot.com/
Berdasarkan data yang dikutip dari Wikipedia, Zaenuddin HM menjelaskan dalam buku karyanya berjudul "212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe," asal usul nama Pulo Gebang diambil dari dua kata, yakni Pulo yang berarti daratan atau pulau sedangkan Gebang diambil dari sebuah nama pohon Gebang atau berbahas latin corypha utan sejenis pohon palem yang memiliki daun menyerupai daun lontar. Namun, pohon Gebang hanya berbuah sekali pada akhir masa hidupnya.
Pohon Gebang itu tumbuh ada yang secara alamiah dan juga ada yang dibudidayakan atau sengaja ditanam oleh penduduk sekitar. Lantaran kawasan tersebut banyak tumbuh pohon Gebang, maka kemudian diberi nama Pulo Gebang dan dikenal hingga sekarang.
Banjir Kanal Timur (BKT). Foto: Dok/SINDOnews
Sedangka data yang dikutip dari timur.jakarta.go.id, secara geografis wilayah Pulo Gebang berbatasan dengan Kelurahan Ujung Menteng di sebelah utara, Kelurahan Penggilingan di Barat, Kelurahan Kranji dan Kelurahan Kota Baru Bekasi di sebelah Timur. Sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Wilayah ini juga dilintasi oleh dua kali yakni Kali Cakung dan Banjir Kanal Timur (BKT).
Lihat Juga: Program Tanam 3 Juta Pohon dan Perbanyak RTH, Suswono: Turunkan Suhu di Jakarta 2 Derajat
Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur. Foto: Dok/SINDOnews
Terminal yang berdiri di atas lahan seluas 12,5 hektare dengan bangunan yang cukup megah itu menambah Pulo Gebang kian tersohor. Bahkan, terminal yang diklaim terbesar se-ASEAN itu bak bandara.
Bahkan tidak jauh dari terminal tersebut ada gedung pemerintahan seperti Wali Kota Jakarta Timur, Kodim 0505 JT, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kantor Kelurahan Jakarta Timur, Balai Diklat Keagamaan Jakarta, PTSP Kota Admiistrasi Jakarta Timur, BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pulo Gebang, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dan Pengadilan Militer Tinggi II (Oditurat Militer Tinggi II).
Pohon Gebang. Foto: Dok/tanamankampung.blogspot.com/
Berdasarkan data yang dikutip dari Wikipedia, Zaenuddin HM menjelaskan dalam buku karyanya berjudul "212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe," asal usul nama Pulo Gebang diambil dari dua kata, yakni Pulo yang berarti daratan atau pulau sedangkan Gebang diambil dari sebuah nama pohon Gebang atau berbahas latin corypha utan sejenis pohon palem yang memiliki daun menyerupai daun lontar. Namun, pohon Gebang hanya berbuah sekali pada akhir masa hidupnya.
Pohon Gebang itu tumbuh ada yang secara alamiah dan juga ada yang dibudidayakan atau sengaja ditanam oleh penduduk sekitar. Lantaran kawasan tersebut banyak tumbuh pohon Gebang, maka kemudian diberi nama Pulo Gebang dan dikenal hingga sekarang.
Banjir Kanal Timur (BKT). Foto: Dok/SINDOnews
Sedangka data yang dikutip dari timur.jakarta.go.id, secara geografis wilayah Pulo Gebang berbatasan dengan Kelurahan Ujung Menteng di sebelah utara, Kelurahan Penggilingan di Barat, Kelurahan Kranji dan Kelurahan Kota Baru Bekasi di sebelah Timur. Sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Wilayah ini juga dilintasi oleh dua kali yakni Kali Cakung dan Banjir Kanal Timur (BKT).
Lihat Juga: Program Tanam 3 Juta Pohon dan Perbanyak RTH, Suswono: Turunkan Suhu di Jakarta 2 Derajat
(mhd)
tulis komentar anda