DPRD DKI Kritisi Rencana Pemprov DKI Buka Tempat Karaoke
Selasa, 16 Maret 2021 - 04:50 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI , Zita Anjani mengkritisi rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan membuka tempat karaok e di masa pandemi COVID-19. Namun di sisi lain, Pemprov DKI masih membatasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Zita merasa miris melihat kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang tidak berpihak pada pendidikan anak di era COVID-19. Menurut dia, pendidikan tak melulu soal kurikulum tetapi juga mengenai dunia bermain dan belajar serta mengenali peran dan statusnya.
Sebagai seorang ibu sekaligus pengajar, ia memahami betul kondisi anak-anak di masa tumbuh kembangnya. Menurut Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, memprioritaskan sekolah dibuka adalah bentuk kasih sayang dari pemerintah.
"Sehingga sedih rasanya, ketika Pemprov ingin membuka ruang hiburan, namun tidak untuk pendidikan. Saat anak-anak dibatasi ke sekolah, sang dewasa diberi kebebasan ke tempat karaoke," ujar Zita melalui keterangan tertulis yang diterima MNC Portal, Selasa (16/3/2021).
Zita juga mempertanyakan keberpihakan Pemprov DKI terhadap dunia pendidikan di era Corona. "Di mana sebetulnya posisi pendidikan dalam prioritas Pemprov DKI? Saya berharap Pak Gubernur segera bertindak, kurangi beban anak. Datanglah ke mereka. Hadirkan kembali dunianya, buat anak DKI kembali tersenyum," imbuhnya.
Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria belum bisa memastikan kapan dibukanya tempat hiburan termasuk karaoke. Pasalnya saat ini pemerintah masih menggodok rencana kebijakan tersebut.
"Secara bertahap dengan membuka tempat tempat wisata dan tempat-tempat unit usaha kegiatan lainnya, termasuk karaoke, juga dalam proses pertimbangan," ujar Riza.
Zita merasa miris melihat kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang tidak berpihak pada pendidikan anak di era COVID-19. Menurut dia, pendidikan tak melulu soal kurikulum tetapi juga mengenai dunia bermain dan belajar serta mengenali peran dan statusnya.
Sebagai seorang ibu sekaligus pengajar, ia memahami betul kondisi anak-anak di masa tumbuh kembangnya. Menurut Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, memprioritaskan sekolah dibuka adalah bentuk kasih sayang dari pemerintah.
"Sehingga sedih rasanya, ketika Pemprov ingin membuka ruang hiburan, namun tidak untuk pendidikan. Saat anak-anak dibatasi ke sekolah, sang dewasa diberi kebebasan ke tempat karaoke," ujar Zita melalui keterangan tertulis yang diterima MNC Portal, Selasa (16/3/2021).
Zita juga mempertanyakan keberpihakan Pemprov DKI terhadap dunia pendidikan di era Corona. "Di mana sebetulnya posisi pendidikan dalam prioritas Pemprov DKI? Saya berharap Pak Gubernur segera bertindak, kurangi beban anak. Datanglah ke mereka. Hadirkan kembali dunianya, buat anak DKI kembali tersenyum," imbuhnya.
Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria belum bisa memastikan kapan dibukanya tempat hiburan termasuk karaoke. Pasalnya saat ini pemerintah masih menggodok rencana kebijakan tersebut.
Baca Juga
"Secara bertahap dengan membuka tempat tempat wisata dan tempat-tempat unit usaha kegiatan lainnya, termasuk karaoke, juga dalam proses pertimbangan," ujar Riza.
(kri)
tulis komentar anda