Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Bogor, Siswa: Senang, Kangen Teman-teman
Senin, 15 Maret 2021 - 10:58 WIB
JAKARTA - Hari pertama uji coba Pembelajaran Tatap Muka disambut sumringah para siswa yang ada di 170 sekolah Kabupaten Bogor , Senin (15/3/2021). Alasannya cukup beragam, mulai dari kangen teman, kantin hingga suasana belajar di kelas.
"Senang akhirnya bisa sekolah, saya kangen kantin. Kangen teman-teman juga di sekolah," kata Salwa Sabila, salah seorang siswa di SMA Negeri 1 Cibinong, Kabupaten Bogor.
Namun demikian, ia tetap khawatir dengan penularan Covid-19. Tapi yakin uji coba Pembelajaran Tatap Muka ini bisa berjalan lancar.
"Tapi tetap jangan anggap remeh Covid-19. Makanya uji coba ini tidak semua sekolah dibuka. Semoga sukses uji cobanya, bisa dilanjutkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Berdasarkan pantauan, presensi (tingkat kehadiran) siswa yang belajar offline di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Cibinong sesuai aturan yakni 50 persen.
Seperti diketahui, Pemkab Bogor melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor selama sebulan kedepan melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka untuk 170 dari 200 sekolah yang mengusulkan.
Sistem pembelajaran terlihat menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Setiap siswa dicek suhu tubuh terlebih dahulu, menggunakan masker, dan juga diberi pembatas di tiap kursinya.
Selain itu, jam pembelajaran antara kelas 1, 2, dan 3 dijadwal agar tidak bentrok.
"Senang akhirnya bisa sekolah, saya kangen kantin. Kangen teman-teman juga di sekolah," kata Salwa Sabila, salah seorang siswa di SMA Negeri 1 Cibinong, Kabupaten Bogor.
Namun demikian, ia tetap khawatir dengan penularan Covid-19. Tapi yakin uji coba Pembelajaran Tatap Muka ini bisa berjalan lancar.
"Tapi tetap jangan anggap remeh Covid-19. Makanya uji coba ini tidak semua sekolah dibuka. Semoga sukses uji cobanya, bisa dilanjutkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Berdasarkan pantauan, presensi (tingkat kehadiran) siswa yang belajar offline di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Cibinong sesuai aturan yakni 50 persen.
Seperti diketahui, Pemkab Bogor melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor selama sebulan kedepan melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka untuk 170 dari 200 sekolah yang mengusulkan.
Sistem pembelajaran terlihat menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Setiap siswa dicek suhu tubuh terlebih dahulu, menggunakan masker, dan juga diberi pembatas di tiap kursinya.
Selain itu, jam pembelajaran antara kelas 1, 2, dan 3 dijadwal agar tidak bentrok.
tulis komentar anda