Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Wisatawan Kepulauan Seribu Wajib Rapid Test Antigen
Jum'at, 12 Maret 2021 - 18:12 WIB
JAKARTA - Kasus COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Seribu masih tinggi sejak awal tahun 2021. Polres Kepulauan Seribu pun memperketat penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat dan wisatawan.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu mengatakan, pihaknya mewajibkan para wisatawan yang hendak berlibur melakukan rapid test antigen . "Sekarang semuanya (warga dan wisatawan) rapid dan antigen," katanya saat dikonfirmasi Jumat (12/3/2021).
Menurut Eko, pemberlakuan ini dilakukan semenjak angka kasus positif pada 23 Januari sempat meninggi hingga mencapai 150 kasus. (Baca juga; MNC Peduli-PMI DKI Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Kepulauan Seribu )
Padahal di tahun lalu dilanjutkan Eko diwilayahnya sempat tanpa kasus. "Kita rapatkan bersama dengan bupati dan tenaga kesehatan, lalu kita perketat dengan cara swab antigen yang mau masuk," ucapnya.
Adapun apabila ada wisatawan terdeteksi reaktif, Eko mengatakan, pihaknya akan menyarankan untuk isolasi menuju wisma atlet. (Baca juga; Kembali Berlayar di Kepulauan Seribu, Klinik Apung Disambut Positif )
"Dari pemkab menyiapkan beberapa tempat, di Hotel Ibis salah satunya. Jadi nggak bisa masuk pulau, langsung kita cegah di dermaga keberangkatan dan kedatangan," tambahnya.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu, Puji Astuti mengatakan, banyak wisatawan yang memanfaatkan libur panjang mengunjungi Kepulauan Seribu.
"Rinciannya dari dermaga Marina Ancol 217 orang, dermaga Kaliadem sebanyak 230 orang, dan dari dermaga Rawasaban Tangerang 27 orang," kata Puji.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Puji menambahkan, pihaknya bersama petugas gabungan tiga pilar melakukan pemantauan dengan memperketat pengawasan, dan rapid test antigen di dermaga "Pengawasan tetap dilakukan bersama instansi terkait," tutupnya.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu mengatakan, pihaknya mewajibkan para wisatawan yang hendak berlibur melakukan rapid test antigen . "Sekarang semuanya (warga dan wisatawan) rapid dan antigen," katanya saat dikonfirmasi Jumat (12/3/2021).
Menurut Eko, pemberlakuan ini dilakukan semenjak angka kasus positif pada 23 Januari sempat meninggi hingga mencapai 150 kasus. (Baca juga; MNC Peduli-PMI DKI Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Kepulauan Seribu )
Padahal di tahun lalu dilanjutkan Eko diwilayahnya sempat tanpa kasus. "Kita rapatkan bersama dengan bupati dan tenaga kesehatan, lalu kita perketat dengan cara swab antigen yang mau masuk," ucapnya.
Adapun apabila ada wisatawan terdeteksi reaktif, Eko mengatakan, pihaknya akan menyarankan untuk isolasi menuju wisma atlet. (Baca juga; Kembali Berlayar di Kepulauan Seribu, Klinik Apung Disambut Positif )
"Dari pemkab menyiapkan beberapa tempat, di Hotel Ibis salah satunya. Jadi nggak bisa masuk pulau, langsung kita cegah di dermaga keberangkatan dan kedatangan," tambahnya.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu, Puji Astuti mengatakan, banyak wisatawan yang memanfaatkan libur panjang mengunjungi Kepulauan Seribu.
"Rinciannya dari dermaga Marina Ancol 217 orang, dermaga Kaliadem sebanyak 230 orang, dan dari dermaga Rawasaban Tangerang 27 orang," kata Puji.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Puji menambahkan, pihaknya bersama petugas gabungan tiga pilar melakukan pemantauan dengan memperketat pengawasan, dan rapid test antigen di dermaga "Pengawasan tetap dilakukan bersama instansi terkait," tutupnya.
(wib)
tulis komentar anda