Ini Alasan Pemprov DKI Andalkan Pompa sebagai Pengendali Banjir Jakarta
Kamis, 25 Februari 2021 - 14:22 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih mengandalkan pompa sebagai salah satu pengendali banjir Jakarta . Alasannya, karena sebagian wilayah DKI Jakarta berada di bawah permukaan laut.
Melalui akun instagramnya @dkijakarta, Pemprov menjelaskan alasan Jakarta butuh pompa sebagai pengendali banjir. Keberadaan pompa menjadi hal penting di DKI Jakarta mengingat kondisi wilayah DKI Jakarta sebagian berada di bawah permukaan laut.
Kondisi tersebut mengakibatkan air tidak dapat mengalir dari posisi tinggi ke rendah. Baca: Dianggap Tak Mampu Tangani Banjir Jakarta, Warganet Sebut Anies Banyak Lakukan Pencitraan
"Pompa pengendali banjir begitu dibutuhkan untuk membantu mengalirkan air ke sistem drainase yang lebih besar," tulis akun@dkijakarta dikutip Kamis (25/2/2021).
Jakarta saat ini memiliki 487 unit pompa stastioner dan 175 unit pompa mobile. Semuanya siaga di seluruh wilayah untuk mengendalikan air di Jakarta."Kamu bisa ikut bantu optimalkan kerja pompa dengan membebaskan saluran air di lingkunganmu dari sampah dan lumpur," ajakan tulisan itu.
Melalui akun instagramnya @dkijakarta, Pemprov menjelaskan alasan Jakarta butuh pompa sebagai pengendali banjir. Keberadaan pompa menjadi hal penting di DKI Jakarta mengingat kondisi wilayah DKI Jakarta sebagian berada di bawah permukaan laut.
Kondisi tersebut mengakibatkan air tidak dapat mengalir dari posisi tinggi ke rendah. Baca: Dianggap Tak Mampu Tangani Banjir Jakarta, Warganet Sebut Anies Banyak Lakukan Pencitraan
"Pompa pengendali banjir begitu dibutuhkan untuk membantu mengalirkan air ke sistem drainase yang lebih besar," tulis akun@dkijakarta dikutip Kamis (25/2/2021).
Jakarta saat ini memiliki 487 unit pompa stastioner dan 175 unit pompa mobile. Semuanya siaga di seluruh wilayah untuk mengendalikan air di Jakarta."Kamu bisa ikut bantu optimalkan kerja pompa dengan membebaskan saluran air di lingkunganmu dari sampah dan lumpur," ajakan tulisan itu.
(hab)
tulis komentar anda