Usai Banjir, Keberangkatan KA Daop 1 dari Gambir dan Pasar Senen Kembali Normal
Rabu, 24 Februari 2021 - 15:45 WIB
6. KA 42 Argo Parahyangan (Gambir-Kiaracondong) keberangkatan pukul 18.40 WIB
7. KA 8A Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan) keberangkatan pukul 20.00 WIB
8. KA 4 Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi) keberangkatan pukul 20.30 WIB
Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Jakarta dan Bekasi serta Karawang pada Sabtu (20/2) menyebabkan meningkatnya debit air sungai Citarum, Cibeet, dan sejumlah bendungan. Kondisi tersebut membuat banjir di area jalur rel antara Lemah Abang - Kedunggedeh sehingga pondasi jalur kereta api tergerus oleh derasnya arus banjir.
Untuk mendukung percepatan perbaikan menormalkan kembali jalur KA dampak banjir lintas Stasiun Kedunggedeh - Lemah Abang, PT KAI Daop 1 Jakarta mengerahkan sekitar 200 pekerja untuk proses pemulihan.
Selain itu juga diturunkan beberapa alat berat milik PT KAI untuk mendukung proses percepatan penanganan yang terdiri dari 2 unit Multi Tie Tamper (MTT), 2 unit Profile Balast Regulator (PBR), 1 unit TG/Exavator Jalan Rel dan 1 unit Exavator mini. Sementara, untuk material batu balas yang digunakan dalam perbaikan tersebut berkisar lebih dari 1.000 m3.
Penanganan kondisi jalur rel agar dapat kembali dilalui KA berhasil diselesaikan pada Selasa (23/2/2021) siang. Sejumlah KA mulai dioperasikan melalui jalur tersebut pada hari yang sama.
7. KA 8A Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan) keberangkatan pukul 20.00 WIB
8. KA 4 Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi) keberangkatan pukul 20.30 WIB
Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Jakarta dan Bekasi serta Karawang pada Sabtu (20/2) menyebabkan meningkatnya debit air sungai Citarum, Cibeet, dan sejumlah bendungan. Kondisi tersebut membuat banjir di area jalur rel antara Lemah Abang - Kedunggedeh sehingga pondasi jalur kereta api tergerus oleh derasnya arus banjir.
Untuk mendukung percepatan perbaikan menormalkan kembali jalur KA dampak banjir lintas Stasiun Kedunggedeh - Lemah Abang, PT KAI Daop 1 Jakarta mengerahkan sekitar 200 pekerja untuk proses pemulihan.
Selain itu juga diturunkan beberapa alat berat milik PT KAI untuk mendukung proses percepatan penanganan yang terdiri dari 2 unit Multi Tie Tamper (MTT), 2 unit Profile Balast Regulator (PBR), 1 unit TG/Exavator Jalan Rel dan 1 unit Exavator mini. Sementara, untuk material batu balas yang digunakan dalam perbaikan tersebut berkisar lebih dari 1.000 m3.
Penanganan kondisi jalur rel agar dapat kembali dilalui KA berhasil diselesaikan pada Selasa (23/2/2021) siang. Sejumlah KA mulai dioperasikan melalui jalur tersebut pada hari yang sama.
(jon)
tulis komentar anda