Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia, Epidemiolog Ini Ingatkan Soal Komorbid

Selasa, 23 Februari 2021 - 03:15 WIB
Pemerintah telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi para lansia sejak Rabu 17 Februari 2021 lalu.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
JAKARTA - Pemerintah telah melaksanakan vaksin Covid-19 bagi para lansia sejak Rabu 17 Februari 2021 lalu. Penetapan sasaran ini sesuai dengan roadmap WHO, Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

"Tentu itu dengan pertimbangan kelompok berisiko menularkan dan berisiko kalau kena virus covid-19 menjadi fatal nah tentu yang berisiko fatal itu antara lain tenaga kesehatan, lansia dan orang komorbid," ungkap Gilbert Simanjuntak Epidemiolog Regional South East Asia Regional Office International Agency for Prevention of Blindness WHO saat dihubungi SINDOnews, Senin (22/2/2021).

Namun menurutnya, belum ada laporan perihal efek vaksinasi covid-19 bagi lansia. "Cuma orang komorbid ini kita tidak punya data untuk mengatakan kalau divaksin mereka itu selamat dari gangguan atau malah tambah berat oleh penyakit komorbid. Misalnya orang diabetes pembuluh darahnya sudah hancur tiba-tiba reaksi radang timbul makannya komorbidnya ini perlu diwaspadai," ujar Gilbert.



Meskipun begitu, vaksinasi bagi lansia, lanjut Gilbert, dapat menurunkan angka kematian penderita Covid-19. Karena lansia termasuk kategori rentan terinfeksi virus Corona.

"Tetapi kalau lansia itu termasuk dalam orang yang kalau kena covit fatal kan makanya lansia didahulukan tentunya bisa mengurangi angka kematian," ujarnya. Gilbert menuturkan, bagi komorbid, ada kategori yang masih aman apabila mendapatkan vaksinasi. Tapi tetap harus diingatkan bagi komorbid yang berisiko.

"Kalau komorbidnya orang lansia masih bisa ditoleransi. Adakan beberapa yang bisa toh, yang enggak bisa ada yang kontraindikasi jangan diberikan. Kita soalnya enggak tahu dampaknya nanti takutnya ada apa-apa vaksinasi dibilang gagal masyarakat jadinya takut," ucap Gilbert.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More