Ahli Tata Kota Nilai Pencegahan Banjir di DKI Sulit Dilakukan
Sabtu, 20 Februari 2021 - 05:28 WIB
JAKARTA - DKI Jakarta sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Bahkan, dalam beberapa hari ini curah hujan yang tinggi juga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta.
Yayat mengatakan harus diakui, lokasi banjir di Jakarta sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya. "Seperti Cipinang Melayu. Memang diakui aspek geografi, dari konturnya, dari posisinya sangat rentan terhadap potensi genangan banjir pada saat curah hujan tinggi," jelasnya.
Yayat mengungkapkan, sebagian besar terdampak banjir berada di wilayah bantaran sungai. "Nah, kalau kita bandingkan dengan wilayah lainnya hampir sebagian besar wilayah yang terdampak banjir itu ada di bantaran sungai atau berada di wilayah aliran sungai," tuturnya.
Dia pun membandingkan dengan Bekasi, bahwa bantaran sungai di sebagian perumahan yang terendam banjir di sana juga di wilayah bantaran sungai.
"Kalau kita bandingkan lagi dengan di Bekasi sebagai perbandingan, hasil analisis saya dengan banjir Bekasi, sebagian besar perumahan-perumahan formal atau pengembangan perumahan di kawasan Bekasi itu berada di bantaran sungai," ucapnya.
Yayat menyimpulkan, sistem drainase juga sangat berpengaruh terhadap potensi banjir di suatu wilayah. "Jadi bisa dikatakan sistem drainase yang mengarah langsung ke badan sungai jika sungai meluap itu otomatis akan menutup, sama sekali air sangat tergantung pada badan air utamanya untuk surutnya," ungkapnya.
"Jadi bisa dikatakan kondisi jika curah hujan tinggi otomatis yang harus diperhatikan adalah di wilayah bantaran sungai dengan tingkat kecekungan atau wilayah yang paling mendalam," tutupnya.
Yayat mengatakan harus diakui, lokasi banjir di Jakarta sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya. "Seperti Cipinang Melayu. Memang diakui aspek geografi, dari konturnya, dari posisinya sangat rentan terhadap potensi genangan banjir pada saat curah hujan tinggi," jelasnya.
Yayat mengungkapkan, sebagian besar terdampak banjir berada di wilayah bantaran sungai. "Nah, kalau kita bandingkan dengan wilayah lainnya hampir sebagian besar wilayah yang terdampak banjir itu ada di bantaran sungai atau berada di wilayah aliran sungai," tuturnya.
Dia pun membandingkan dengan Bekasi, bahwa bantaran sungai di sebagian perumahan yang terendam banjir di sana juga di wilayah bantaran sungai.
"Kalau kita bandingkan lagi dengan di Bekasi sebagai perbandingan, hasil analisis saya dengan banjir Bekasi, sebagian besar perumahan-perumahan formal atau pengembangan perumahan di kawasan Bekasi itu berada di bantaran sungai," ucapnya.
Yayat menyimpulkan, sistem drainase juga sangat berpengaruh terhadap potensi banjir di suatu wilayah. "Jadi bisa dikatakan sistem drainase yang mengarah langsung ke badan sungai jika sungai meluap itu otomatis akan menutup, sama sekali air sangat tergantung pada badan air utamanya untuk surutnya," ungkapnya.
"Jadi bisa dikatakan kondisi jika curah hujan tinggi otomatis yang harus diperhatikan adalah di wilayah bantaran sungai dengan tingkat kecekungan atau wilayah yang paling mendalam," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda