Ombudsman Periksa Pejabat Dinkes DKI secara Daring Terkait Vaksin untuk Helena Lim
Rabu, 17 Februari 2021 - 11:20 WIB
Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya tengah memeriksa pejabat Dinkes DKI terkait viralnya vaksinasi Covid-19 yang diberikan kepada selebgram Helena Liem.Foto/Komaruddin Bagja Arjawinangun/SINDOnews
JAKARTA - Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya tengah memeriksa pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terkait viralnya vaksinasi Covid-19 yang diberikan kepada selebgram Helena Liem beberapa waktu lalu. Diketahui, vaksinasi tahap pertama diprioritaskan untuk para Tenaga Kesehatan.
Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho mengatakan, pihaknya akan memeriksa tata kelola vaksinasi di Jakarta secara keseluruhan. "Memang kemarin ada peristiwa salah satu Selebgram memposting kalau dia bisa dapat vaksin hanya dengan surat keterangan dari apotek. Kita khawatirkan ini fenomena gunung es bahwa peristiwa itu bukan hanya terjadi sekali, tapi ada potensi ini fenomena umum," kata Teguh saat dihubungi SINDOnews, Rabu (17/2/2021).
"Untuk itu kita akan mengecek tata kelola vaksinasi di Jakarta mulai dari perencanaannya, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, bagaimana sistemnya dibangun, bagaimana otorisasi tiap tahapan di lakukan," ujar Teguh.
Teguh melanjutkan, ada indikasi pejabat puskesmas memberi otorisasi yang bukan pada tempatnya. Diduga, Helena mendapatkan vaksin dengan mengandalkan surat dari apotek "Padahal seperti yang diklaim pak Wagub Jakarta sudah punya sistem integrasi mulai dari pendataan calon penerima, undangan, memilih tempat, dan tiket untuk vaksinasi COVID-19. Itu yang kita cek apakah selebgram itu terdaftar sebagai nakes atau dia tiba tiba mendapatkan tiket di ujung gitu," tegasnya.
Namun, pemeriksaan yang dilakukan digelar secara daring. "Kita (pemeriksaan) pakai daring karena belum boleh memeriksa secara langsung, kita masih khawatir COVID-19," tutupnya.
Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho mengatakan, pihaknya akan memeriksa tata kelola vaksinasi di Jakarta secara keseluruhan. "Memang kemarin ada peristiwa salah satu Selebgram memposting kalau dia bisa dapat vaksin hanya dengan surat keterangan dari apotek. Kita khawatirkan ini fenomena gunung es bahwa peristiwa itu bukan hanya terjadi sekali, tapi ada potensi ini fenomena umum," kata Teguh saat dihubungi SINDOnews, Rabu (17/2/2021).
"Untuk itu kita akan mengecek tata kelola vaksinasi di Jakarta mulai dari perencanaannya, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, bagaimana sistemnya dibangun, bagaimana otorisasi tiap tahapan di lakukan," ujar Teguh.
Baca Juga
Teguh melanjutkan, ada indikasi pejabat puskesmas memberi otorisasi yang bukan pada tempatnya. Diduga, Helena mendapatkan vaksin dengan mengandalkan surat dari apotek "Padahal seperti yang diklaim pak Wagub Jakarta sudah punya sistem integrasi mulai dari pendataan calon penerima, undangan, memilih tempat, dan tiket untuk vaksinasi COVID-19. Itu yang kita cek apakah selebgram itu terdaftar sebagai nakes atau dia tiba tiba mendapatkan tiket di ujung gitu," tegasnya.
Namun, pemeriksaan yang dilakukan digelar secara daring. "Kita (pemeriksaan) pakai daring karena belum boleh memeriksa secara langsung, kita masih khawatir COVID-19," tutupnya.
(hab)
tulis komentar anda