Mulai Surut, Banjir di Kabupaten Bekasi Menyisakan 9 Kecamatan
Kamis, 11 Februari 2021 - 15:54 WIB
BEKASI - Banjir di Kabupaten Bekasi mulai surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat banjir tersisa di sembilan kecamatan. Meski demikian, warga diminta untuk tetap waspada karena potensi curah hujan yang tinggi dan banjir susulan kemungkinan terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, meskipun kondisi banjir di wilayahnya mulai surut, warga diminta untuk waspada dengan kondisi banjir susulan, mengingat curan hujan masih tinggi.
“Masyarakat masih harus waspada, anggota juga disebar untuk memantau kondisi terkini,” katanya di Bekasi, Kamis (11/2/2021). Adapunwilayah yang masih terendam di Kecamatan Babelan dengan ketinggian 15-140 centimeter, Muaragembong 10-150 centimeter, Cabangbungin 20-100 centimeter, Pebayuran 10-100 centimeter, Sukawangi 30-50 centimeter, Cikarang Timur 50-60 centimeter, Tambelang 50-75 centimeter, Kedungwaringin 50-60 centimeter dan Sukatani berangsur surut.
Secara keseluruhan, banjir 8 kecamatan itu terjadi di106titik yang tersebar di21desa/kelurahan. Akibatnya, 10.834warga merasakan dampaknya.Dengan kondisi tersebut, status bencana banjir sudah mulai terkendali. Maka dari itu, pihaknya tidak menaikkan level kewaspadaan menjadi darurat. “Masih tanggap bencana,” ujarnya.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengimbau warga tetap waspada karena Kabupaten Bekasi masih dilanda cuaca ekstrem. Eka menyatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah penanggulangan banjir dengan menerjunkan petugas untuk membantu korban, ketersediaan logistik serta pos kesehatan. “Namun saya juga mengingatkan seluruh petugas agar tetap menerapkan protokol kesehatan, semisaldi tempat pengungsian untuk mengendalikan penularan Covid-19,” ucapnya.
Selain itu, pemerintah setempat juga membuka posko banjir dan dapur umum untuk warga Kabupaten Bekasi yang terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, meskipun kondisi banjir di wilayahnya mulai surut, warga diminta untuk waspada dengan kondisi banjir susulan, mengingat curan hujan masih tinggi.
“Masyarakat masih harus waspada, anggota juga disebar untuk memantau kondisi terkini,” katanya di Bekasi, Kamis (11/2/2021). Adapunwilayah yang masih terendam di Kecamatan Babelan dengan ketinggian 15-140 centimeter, Muaragembong 10-150 centimeter, Cabangbungin 20-100 centimeter, Pebayuran 10-100 centimeter, Sukawangi 30-50 centimeter, Cikarang Timur 50-60 centimeter, Tambelang 50-75 centimeter, Kedungwaringin 50-60 centimeter dan Sukatani berangsur surut.
Secara keseluruhan, banjir 8 kecamatan itu terjadi di106titik yang tersebar di21desa/kelurahan. Akibatnya, 10.834warga merasakan dampaknya.Dengan kondisi tersebut, status bencana banjir sudah mulai terkendali. Maka dari itu, pihaknya tidak menaikkan level kewaspadaan menjadi darurat. “Masih tanggap bencana,” ujarnya.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengimbau warga tetap waspada karena Kabupaten Bekasi masih dilanda cuaca ekstrem. Eka menyatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah penanggulangan banjir dengan menerjunkan petugas untuk membantu korban, ketersediaan logistik serta pos kesehatan. “Namun saya juga mengingatkan seluruh petugas agar tetap menerapkan protokol kesehatan, semisaldi tempat pengungsian untuk mengendalikan penularan Covid-19,” ucapnya.
Selain itu, pemerintah setempat juga membuka posko banjir dan dapur umum untuk warga Kabupaten Bekasi yang terdampak banjir.
(mhd)
tulis komentar anda