Siaga Banjir, PLN UP3 Bekasi Gelar Kesiapan Apel Peralatan dan Pasukan
Senin, 08 Februari 2021 - 14:25 WIB
BEKASI - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Bekasi menggelar apel peralatan dan pasukan guna menjaga kehandalan pasokan listrik, Senin (8/2/2021). Apel ini dalam rangka persiapan antisipasi bencana banjir Bekasi .
Dimana diketahui intensitas hujan di sejumlah wilayah di Kota Bekasi tinggi hingga berpotensi banjir. "Kegiatan ini digelar guna memastikan kesiapan personil petugas pelayanan teknik (Yantek) dalam setiap kondisi," kata Manager PLN UP3 Bekasi, Ririn Rachmawardini kepada wartawan Senin (8/2/2021).
Menurutnya, kesiapan personil petugas dalam kompetensi yang profesional dan peralatan yang memadai sesuai kontrak adalah hal yang utama. Sebab, dia memastikan bahwa tidak ada yang lebih berharga daripada jiwa manusia. Ririn melanjutkan, gelar peralatan di PLN UP3 Bekasi sendiri di ikuti oleh enam unit layanan pelanggaan (ULP) yakni Medansatria, Babelan, Mustikajaya, Bantargebang, Prima, Bekasi Kota. Masing-masing unit mengirimkan 10 personel.
"Kita sudah menyiapkan personel yang stand by juga di titik-titik rawan genangan air," ujarnya.
Ririn menyebut, Apel Gelar Pasukan dan Peralatan ini menjadi tanda PT PLN (Persero) UP3 Bekasi telah siap dan mampu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dia juga meminta semua petugas agar bekerja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan). Tak lupa selalu siapkan hand sanitizer.
"Di era pandemi Covid-19 ini, petugas agar dalam melaksanakan tugasnya selalu menjalankan Protokol Kesehatan, dikarenakan kemungkinan berinteraksi dengan pelanggan di episentrum pandemi," ujar dia. Ririn juga memastikan dengan kondisi sekarang yang masih belum stabil terkait penyebaran Virus Covid-19, pelayanan ketenagalistrikan yang disediakan PLN UP3 Bekasi kepada pelanggan dan masyarakat luas tidak akan berkurang atau menurun.
"Masyarakat tetap waspada di musim penghujan. Segera laporkan bila ada keadaan yang membahayakan, jangan bertindak sendiri. Keluhan gangguan segera hubungi call center PLN 123 atau lewat aplikasi new PLN Mobile yang bisa di download di playstore dan appstore," imbaunya.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha mengatakan bahwa pada hari ini mulai pukul 10.00 WIB tercatat 272 Gardu terdampak akibat cuaca ekstrim. Kekinian, 42 gardu sudah berhasil di nyalakan kembali dan masih bmenyisakan 230 Gardu yang belum berhasil dioperasikan demi keselamatan warga karena masih terendam banjir.
“Demi keselamatan dan keamanan warga yang sedang mengalami banjir, PLN mulai menjaga aliran listriknya dengan terpaksa tidak mengalirkan listrik terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir. Setelah banjir surut dan dipastikan aman, listrik baru bisa dinyalakan," tutur Agung
Agung juga menambahkan bahwa pemantauan dan percepatan recovery suplai listrik daerah terdampak banjir akan terus dilakukan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan msyarakat. Pihaknya telah berhasil memulihkan 15 persen gardu distribusi sehingga 13 persen pelanggan yang sebelumnya terdampak banjir telah menikmati listrik kembali.
"Sebanyak 41 dari 272 unit gardu distribusi yang terdampak banjir sudah berhasil dipulihkan kembali sehingga sebanyak 5.924 dari 40.703 pelanggan yang terdampak banjir sudah kembali menikmati pasokan listrik," jelasnya. Agung mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bahaya listrik saat banjir dengan cara mematikan instalasi listrik di dalam rumah dari Mini Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang tersambung dengan stop kontak, dan memindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Namun, apabila listrik tidak padam saat banjir, masyarakat dapat segera menghubungi PLN.
Dimana diketahui intensitas hujan di sejumlah wilayah di Kota Bekasi tinggi hingga berpotensi banjir. "Kegiatan ini digelar guna memastikan kesiapan personil petugas pelayanan teknik (Yantek) dalam setiap kondisi," kata Manager PLN UP3 Bekasi, Ririn Rachmawardini kepada wartawan Senin (8/2/2021).
Menurutnya, kesiapan personil petugas dalam kompetensi yang profesional dan peralatan yang memadai sesuai kontrak adalah hal yang utama. Sebab, dia memastikan bahwa tidak ada yang lebih berharga daripada jiwa manusia. Ririn melanjutkan, gelar peralatan di PLN UP3 Bekasi sendiri di ikuti oleh enam unit layanan pelanggaan (ULP) yakni Medansatria, Babelan, Mustikajaya, Bantargebang, Prima, Bekasi Kota. Masing-masing unit mengirimkan 10 personel.
"Kita sudah menyiapkan personel yang stand by juga di titik-titik rawan genangan air," ujarnya.
Ririn menyebut, Apel Gelar Pasukan dan Peralatan ini menjadi tanda PT PLN (Persero) UP3 Bekasi telah siap dan mampu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dia juga meminta semua petugas agar bekerja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan). Tak lupa selalu siapkan hand sanitizer.
"Di era pandemi Covid-19 ini, petugas agar dalam melaksanakan tugasnya selalu menjalankan Protokol Kesehatan, dikarenakan kemungkinan berinteraksi dengan pelanggan di episentrum pandemi," ujar dia. Ririn juga memastikan dengan kondisi sekarang yang masih belum stabil terkait penyebaran Virus Covid-19, pelayanan ketenagalistrikan yang disediakan PLN UP3 Bekasi kepada pelanggan dan masyarakat luas tidak akan berkurang atau menurun.
"Masyarakat tetap waspada di musim penghujan. Segera laporkan bila ada keadaan yang membahayakan, jangan bertindak sendiri. Keluhan gangguan segera hubungi call center PLN 123 atau lewat aplikasi new PLN Mobile yang bisa di download di playstore dan appstore," imbaunya.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha mengatakan bahwa pada hari ini mulai pukul 10.00 WIB tercatat 272 Gardu terdampak akibat cuaca ekstrim. Kekinian, 42 gardu sudah berhasil di nyalakan kembali dan masih bmenyisakan 230 Gardu yang belum berhasil dioperasikan demi keselamatan warga karena masih terendam banjir.
“Demi keselamatan dan keamanan warga yang sedang mengalami banjir, PLN mulai menjaga aliran listriknya dengan terpaksa tidak mengalirkan listrik terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir. Setelah banjir surut dan dipastikan aman, listrik baru bisa dinyalakan," tutur Agung
Agung juga menambahkan bahwa pemantauan dan percepatan recovery suplai listrik daerah terdampak banjir akan terus dilakukan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan msyarakat. Pihaknya telah berhasil memulihkan 15 persen gardu distribusi sehingga 13 persen pelanggan yang sebelumnya terdampak banjir telah menikmati listrik kembali.
"Sebanyak 41 dari 272 unit gardu distribusi yang terdampak banjir sudah berhasil dipulihkan kembali sehingga sebanyak 5.924 dari 40.703 pelanggan yang terdampak banjir sudah kembali menikmati pasokan listrik," jelasnya. Agung mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bahaya listrik saat banjir dengan cara mematikan instalasi listrik di dalam rumah dari Mini Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang tersambung dengan stop kontak, dan memindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Namun, apabila listrik tidak padam saat banjir, masyarakat dapat segera menghubungi PLN.
(hab)
tulis komentar anda