Ganjil Genap di Kota Bogor, Jalanan Sepi hingga Antrean Kendaraan di Gerbang Tol
Sabtu, 06 Februari 2021 - 11:07 WIB
BOGOR - Hari pertama pemberlakuan ganjil genap di Bogor pada Sabtu (6/2/2021) belum sepenuhnya efektif dan diketahui masyarakat. Buktinya masih banyak warga luar Bogor yang hendak pusat kota untuk sekedar jalan-jalan, sehingga akhirnya diputar balik.
Pemandangan itu terlihat di Exit Tol Bogor, Baranangsiang dan Simpang Lippo Keboen Raya, Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Bahkan di dua lokasi tersebut sempat menimbulkan antrean kendaraan yang cukup panjang.
"Kita enggak tahu, saya mau main niatnya. Tapi mau gimana lagi, balik lagi deh karena nomor polisi mobil saya ganjil," ungkap Linda (45) warga Depok yang hendak berkunjung ke Kebun Raya Bogor bersama keluarganya.
Hal senada diungkapkan, Rahman (30) warga Cisarua, Kabupaten Bogor bersama anak istrinya hendak ke Suryakencana, Kota Bogor terpaksa harus balik lagi karena pelat nomor mobil ganjil. "Saya kurang paham betul soalnya, iya sudah tidak apa-apa saya balik lagi, pilih tempat rekreasi lain saja di Sentul kalau begini," ungkapnya saat ditemui di Simpang Ekalokasari Plaza, Jalan Raya Tajur-Pajajaran.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui masih banyak yang warga luar Bogor yang belum tahu. Sehingga banyak yang diputar balik dan sempat menimbulkan antrean di beberapa titik check point. "Lumayan, tapi semuanya bisa paham kok ya, tapi kalau saya lihat prosentasenya masih banyak yang belum tahu. Berarti secara umum sosialisasi sudah sampai, beberapa kita minta putar balik dan mereka menerima," ungkap Bima Arya saat ditemui di Simpang Exit Tol Bogor.
Pihaknya menegaskan siapapun yang memang pelat nomornya tidak sesuai dengan pemberlakuan ganjil genap akan diputar balik. "Bahkan jika memang tidak ada tujuan yang jelas, tapi kalau ada tujuan jelas, tadi ya bekerja misalnya, atau pulang ke rumah dari jakarta dan tinggal di Bogor ya silakan lanjut," ungkapnya.
Bima Arya mengakui memang kebijakan ini perlu disosialisasikan kembali, sebab masih banyak warga luar Bogor yang belum tahu."Kita harapkan bisa sosialisasikan oleh teman teman media, sehingga orang dari luar Bogor bisa melakukan penyesuaian rencana, sehingga tidak terjadi penumpukan nanti siang dan sore. Sekarang kita harapkan berita ini sampai, agar warga melakukan penyesuaian," pungkasnya.
Pemandangan itu terlihat di Exit Tol Bogor, Baranangsiang dan Simpang Lippo Keboen Raya, Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Bahkan di dua lokasi tersebut sempat menimbulkan antrean kendaraan yang cukup panjang.
"Kita enggak tahu, saya mau main niatnya. Tapi mau gimana lagi, balik lagi deh karena nomor polisi mobil saya ganjil," ungkap Linda (45) warga Depok yang hendak berkunjung ke Kebun Raya Bogor bersama keluarganya.
Hal senada diungkapkan, Rahman (30) warga Cisarua, Kabupaten Bogor bersama anak istrinya hendak ke Suryakencana, Kota Bogor terpaksa harus balik lagi karena pelat nomor mobil ganjil. "Saya kurang paham betul soalnya, iya sudah tidak apa-apa saya balik lagi, pilih tempat rekreasi lain saja di Sentul kalau begini," ungkapnya saat ditemui di Simpang Ekalokasari Plaza, Jalan Raya Tajur-Pajajaran.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui masih banyak yang warga luar Bogor yang belum tahu. Sehingga banyak yang diputar balik dan sempat menimbulkan antrean di beberapa titik check point. "Lumayan, tapi semuanya bisa paham kok ya, tapi kalau saya lihat prosentasenya masih banyak yang belum tahu. Berarti secara umum sosialisasi sudah sampai, beberapa kita minta putar balik dan mereka menerima," ungkap Bima Arya saat ditemui di Simpang Exit Tol Bogor.
Pihaknya menegaskan siapapun yang memang pelat nomornya tidak sesuai dengan pemberlakuan ganjil genap akan diputar balik. "Bahkan jika memang tidak ada tujuan yang jelas, tapi kalau ada tujuan jelas, tadi ya bekerja misalnya, atau pulang ke rumah dari jakarta dan tinggal di Bogor ya silakan lanjut," ungkapnya.
Bima Arya mengakui memang kebijakan ini perlu disosialisasikan kembali, sebab masih banyak warga luar Bogor yang belum tahu."Kita harapkan bisa sosialisasikan oleh teman teman media, sehingga orang dari luar Bogor bisa melakukan penyesuaian rencana, sehingga tidak terjadi penumpukan nanti siang dan sore. Sekarang kita harapkan berita ini sampai, agar warga melakukan penyesuaian," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda