RTH Lubang Buaya Kerap Banjir, Warga Khawatir Makam Khusus Covid-19 pada Ngambang
Senin, 01 Februari 2021 - 19:54 WIB
JAKARTA - Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jalan Kramat III, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang direncanakan dijadikan tempat pemakaman jenazah Covid-19 menuai kritik dari warga. Lokasi RTH yang berdekatan dengan Kali Sunter merupakan tempat rawan banjir.
Ketua RT 04/RW 02 Dadang mengatakan, lahan RTH tersebut lebih cocok digunakan sebagai daerah resapan air ketimbang dijadikan makam. "Di sini wilayah RW 02 suka banjir, kalau ada makam bisa pada ngambang. Di belakang (RTH) ada Kali Sunter, tanggul tinggi tapi tetap saja meluap," kata Dadang di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (1/2/2021).
Menurut Dadang, saat banjir menerjang ketinggian air akibat luapan Kali Sunter bervariasi. Terlebih, sambung dia, saat air merendam jembatan Jalan Raya Pondok Gede arus lalu lintas dari kedua arah otomatis tidak bisa dilalui kendaraan.
"Masalah ketinggian susah ngukurnya, tapi pernah melewati jembatan Jalan Raya Pondok Gede. Sehingga penduduk yang hendak atau dari Pondok Gede dibantu oleh truk-truk TNI AU," ujarnya.
Dia menuturkan, rencana penggunaan lahan RTH sebagai TPU jenazah khusus Covid-19 sudah beberapa kali ditinjau petugas dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI. Namun, tinjauan itu baru sebatas pembicaraan awal, sehingga kemungkinan membuka TPU di lahan RTH belum dapat terlaksana.
"Kalau saya tanya (ke pegawai Dinas Pertamanan) belum pasti juga saya sudah nanya juga lewat telepon jawabannya belum pasti (RTH) untuk pemakaman Covid-19," tuturnya.
Ketua RT 04/RW 02 Dadang mengatakan, lahan RTH tersebut lebih cocok digunakan sebagai daerah resapan air ketimbang dijadikan makam. "Di sini wilayah RW 02 suka banjir, kalau ada makam bisa pada ngambang. Di belakang (RTH) ada Kali Sunter, tanggul tinggi tapi tetap saja meluap," kata Dadang di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (1/2/2021).
Menurut Dadang, saat banjir menerjang ketinggian air akibat luapan Kali Sunter bervariasi. Terlebih, sambung dia, saat air merendam jembatan Jalan Raya Pondok Gede arus lalu lintas dari kedua arah otomatis tidak bisa dilalui kendaraan.
"Masalah ketinggian susah ngukurnya, tapi pernah melewati jembatan Jalan Raya Pondok Gede. Sehingga penduduk yang hendak atau dari Pondok Gede dibantu oleh truk-truk TNI AU," ujarnya.
Dia menuturkan, rencana penggunaan lahan RTH sebagai TPU jenazah khusus Covid-19 sudah beberapa kali ditinjau petugas dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI. Namun, tinjauan itu baru sebatas pembicaraan awal, sehingga kemungkinan membuka TPU di lahan RTH belum dapat terlaksana.
"Kalau saya tanya (ke pegawai Dinas Pertamanan) belum pasti juga saya sudah nanya juga lewat telepon jawabannya belum pasti (RTH) untuk pemakaman Covid-19," tuturnya.
(hab)
tulis komentar anda