Menengok Kesiapan DKI Jakarta Mengantisipasi Banjir

Senin, 25 Januari 2021 - 03:01 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota saat menghadapi cuaca musim hujan. SINDOnews/Isra Triansyah
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota saat menghadapi cuaca musim hujan. Sejumlah langkah tersebut tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 Tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.

Total ada 7 interuksi yang diteken Gubernur Anies Baswedan dalam Ingub tersebut. Pertama membangun sistem deteksi dan peringatan dini kejadian banjir serta sistem penanggulangan banjir yang adaptif, prediktif, cerdas, dan terpadu.

Kedua, memastikan infrastruktur pengendalian banjir eksisting selalu beroperasi dalam kapasitas optimal. Ketiga, mempercepat pembangunan infrastruktur pengendalian banjir yang belum terealisasi. (Baca juga; Netizen Bilang Ngga Usah Lapor Jakarta Banjir, Sebentar Lagi Juga Banyak yang Teriak-teriak )



Empat, mendorong pemenuhan kewajiban dan peran serta seluruh komponen masyarakat dalam pengendalian banjir. Kelima, menyempurnakan sistem pengendalian banjir yang sesuai dengan tuntutan kondisi perubahan iklim.

Keenam, membangun kesadaran, keberdayaan, dan kebudayaan masyarakat yang responsif terhadap banjir dan perubahan iklim. Dan terakhir, memastikan ketersediaan kebutuhan fisik dan melakukan terobosan penyerapan anggaran untuk pengendalian banjir.

Anies sendiri dalam akun sosial media instagram @aniesbaswedan mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan pompa stasioner sebanyak 487 unit di 178 lokasi. (Baca juga; Temukan Genangan atau Banjir di Jakarta, Ini Saran Anies )

Salah satu pengendalian air yang cukup penting di Jakarta adalah rumah pompa Pluit yang berlokasi di Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara yang terus dioperasikan secara optimal untuk pengendalian banjir di daerah hilir Jakarta, yaitu Jakarta Utara.

"Saat ini terdapat 10 unit pompa dan enam unit genset dengan jumlah operator sebanyak 38 personel," tulis Anies yang dikutip MNC Portal dari akun Instagram miliknya @aniesbaswedan.

Menurut dia, keberadaan pompa merupakan bagian terpenting dalam pengendalian banjir Jakarta. Karena itu pihaknya akan selalu memastikan kesiapan pompa di rumah pompa, sehingga diharapkan tidak ada masalah saat pengoperasian di musim hujan.

Berdasarkan data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, sudah terbangun 2.974 sumur resapan untuk pencegahan banjir di DKI Jakarta. Adapun 2.974 titik sumur resapan tersebut dikerjakan oleh tujuh instansi wilayah masing-masing di DKI Jakarta.

Dinas SDA membangun 975 titik, Sudin SDA Jakarta Selatan 570 titik, Sudin SDA Jakarta Timur 456 titik sumur resapan. Sudin SDA Jakarta Pusat membangun 359 titik, Sudin SDA Jakarta Barat 352 titik, Sudin SDA Kepulauan Seribu membangun 132 titik, dan di Kawasan Monas dibangun 130 titik sumur resapan.

Sumur resapan diharapkan tidak hanya mengurangi volume air dari limpasan hujan, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai cadangan air di musim kemarau.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More