Buntut Polisi Masuk Tempat Sembahyang Pakai Sepatu, Kapolsek dan Kanit Reskrim Dilaporkan ke Propam
Sabtu, 16 Januari 2021 - 20:35 WIB
"Lokasi tempat usaha saya memang waktu malam Tahun Baru tidak buka, tapi memang ada beberapa karyawan di dalam yang habis makan bersama, rencananya juga memang mau ada doa bersama," jelas Gusti.
Tidak berselang lama, petugas gabungan dari pihak kepolisian, TNI dan pemerintah daerah, melakukan penggerebekkan pada lokasi tersebut. Seluruh karyawan pun kooperatif dengan petugas, dan menunjukkan jika ruangan yang ada ditempat tersebut kosong. Namun, memang didapati satu ruangan yang tidak diperkenankan untuk dibuka yang merupakan tempat sembahyang.
Baca Juga: Pria Bersenjata dengan 500 Butir Amunisi Ditangkap Dekat Capitol
"Saya bukain semuanya, tapi memang ada satu ruangan yang sengaja tidak dibuka, karena saya umat Hindu, itu lokasi saya pakai untuk meditasi dan sembahyang. Pas saat itu lah, polisi ini maksa buka, padahal saya bilang itu tempat ibadah saya," ungkapnya.
Hingga akhirnya, untuk meredam suasana pihaknya memilih untuk membuka ruang meditasi atau sembahyang tersebut. Sebelum dibuka, petugas juga sudah diberitahu bahwa tempat tersebut adalah tempat suci. Namun 3 orang petugas masuk ke dalam dengan menggunakan sepatu yang pada saat itu kotor karena lumpur.
"Sebelum dibuka, sudah diberitahu bahwa ini tempat sembahyang. Setelah dibuka polisi ini malah masuk kedalam ruangan sembahyang saya pakai sepatu. Jujur saya sedih, karena di agama kami, itu tempat suci dan tidak sembarang orang bisa masuk kedalam, apa lagi memakai alas kaki," pungkasnya.
Tidak berselang lama, petugas gabungan dari pihak kepolisian, TNI dan pemerintah daerah, melakukan penggerebekkan pada lokasi tersebut. Seluruh karyawan pun kooperatif dengan petugas, dan menunjukkan jika ruangan yang ada ditempat tersebut kosong. Namun, memang didapati satu ruangan yang tidak diperkenankan untuk dibuka yang merupakan tempat sembahyang.
Baca Juga: Pria Bersenjata dengan 500 Butir Amunisi Ditangkap Dekat Capitol
"Saya bukain semuanya, tapi memang ada satu ruangan yang sengaja tidak dibuka, karena saya umat Hindu, itu lokasi saya pakai untuk meditasi dan sembahyang. Pas saat itu lah, polisi ini maksa buka, padahal saya bilang itu tempat ibadah saya," ungkapnya.
Hingga akhirnya, untuk meredam suasana pihaknya memilih untuk membuka ruang meditasi atau sembahyang tersebut. Sebelum dibuka, petugas juga sudah diberitahu bahwa tempat tersebut adalah tempat suci. Namun 3 orang petugas masuk ke dalam dengan menggunakan sepatu yang pada saat itu kotor karena lumpur.
"Sebelum dibuka, sudah diberitahu bahwa ini tempat sembahyang. Setelah dibuka polisi ini malah masuk kedalam ruangan sembahyang saya pakai sepatu. Jujur saya sedih, karena di agama kami, itu tempat suci dan tidak sembarang orang bisa masuk kedalam, apa lagi memakai alas kaki," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda