DKI Perpanjang Belajar dari Rumah, Kualitas PJJ Harus Ditingkatkan
Sabtu, 02 Januari 2021 - 18:33 WIB
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kembali akan menerapkan Belajar Dari Rumah (BDR) untuk persekolahan di masa pandemi ini. Kualitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pun perlu ditingkatkan untuk menunjang proses pembelajaran.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan Retno Listyarti mengapresiasi keputusan Pemprov DKI Jakarta yang tidak menggelar pembelajaran tatap muka di semua jenjang pendidikan pada Januari 2021. Hal ini cukup beralasan, kata dia, sebab kasus Covid-19 di Jakarta masih sangat tinggi sehingga terlalu berisiko jika membuka sekolah.
Menurutnya, ketika BDR ini kembali diterapkan di Jakarta maka dia berharap pembelajaran jarak jauh (PJJ) bisa lebih ditingkatkan kualitasnya. Misalnya meningkatkan interaksi guru dan siswa melalui PJJ untuk materi dengan tingkat sulit dan sangat sulit. Kualitas PJJ di Jakarta juga harus dimaksimalkan, ujarnya, terlebih kuota dan jaringan internet di Jakarta cenderung bagus.
Selain itu, Pemprov DKI juga bisa menggelar pelatihan-pelatihan yang diadakan khusus untuk para guru. ''Itu salah satu upaya untuk peningkatan kapasitas guru," kata mantan Kepala Sekolah SMA 3 Jakarta ini ketika dihubungi SINDOnews, Sabtu (2/1/2020). (Baca juga: Utamakan Kesehatan, DKI Tetap Berlakukan Belajar dari Rumah untuk Seluruh Sekolah di Jakarta )
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tetap memberlakukan Belajar dari Rumah (BDR) untuk seluruh sekolah yang berada di wilayahnya pada semester genap Tahun Ajaran (TA) 2020/2021.
Meski demikian Disdik Provinsi DKI Jakarta terus melakukan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam mempersiapkan rencana pembelajaran tersebut. DKI juga telah mempersiapkan laman Siap Belajar. Laman ini digunakan untuk melakukan asesmen terhadap sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. (
)
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan Retno Listyarti mengapresiasi keputusan Pemprov DKI Jakarta yang tidak menggelar pembelajaran tatap muka di semua jenjang pendidikan pada Januari 2021. Hal ini cukup beralasan, kata dia, sebab kasus Covid-19 di Jakarta masih sangat tinggi sehingga terlalu berisiko jika membuka sekolah.
Menurutnya, ketika BDR ini kembali diterapkan di Jakarta maka dia berharap pembelajaran jarak jauh (PJJ) bisa lebih ditingkatkan kualitasnya. Misalnya meningkatkan interaksi guru dan siswa melalui PJJ untuk materi dengan tingkat sulit dan sangat sulit. Kualitas PJJ di Jakarta juga harus dimaksimalkan, ujarnya, terlebih kuota dan jaringan internet di Jakarta cenderung bagus.
Selain itu, Pemprov DKI juga bisa menggelar pelatihan-pelatihan yang diadakan khusus untuk para guru. ''Itu salah satu upaya untuk peningkatan kapasitas guru," kata mantan Kepala Sekolah SMA 3 Jakarta ini ketika dihubungi SINDOnews, Sabtu (2/1/2020). (Baca juga: Utamakan Kesehatan, DKI Tetap Berlakukan Belajar dari Rumah untuk Seluruh Sekolah di Jakarta )
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tetap memberlakukan Belajar dari Rumah (BDR) untuk seluruh sekolah yang berada di wilayahnya pada semester genap Tahun Ajaran (TA) 2020/2021.
Meski demikian Disdik Provinsi DKI Jakarta terus melakukan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam mempersiapkan rencana pembelajaran tersebut. DKI juga telah mempersiapkan laman Siap Belajar. Laman ini digunakan untuk melakukan asesmen terhadap sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. (
Baca Juga
(mhd)
tulis komentar anda