Tanpa Perayaan Malam Tahun Baru, DKI Catatkan 1.956 Kasus Harian COVID-19
Jum'at, 01 Januari 2021 - 19:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta mencatatkan kasus harian COVID-19 sebanyak 1.956 pada, Jumat (1/1/2021). Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mencatatkan kasus harian COVID-19 sebanyak 1.956 pada, Jumat (1/1/2021). Kasus harian COVID-19 di Ibu Kota tercatat masih tinggi kendati Pemprov DKI tak menggelar perayaan tahun baru.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya melakukan tes PCR sebanyak 14.411 spesimen. Dari jumlah itu, sebanyak 12.111 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.593 positif dan 10.518 negatif.
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.956 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 363 kasus dari 2 Laboratorium Swasta, pada 28 Desember 2020 yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 199.721. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 97.760," ujarnya dalam keterangannya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 304 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 15.871 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sementara itu, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 185.691 kasus.
"Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 166.512 dengan tingkat kesembuhan 89,7%. Total 3.308 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,8%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3%," ujarnya. (Baca juga; Awal Tahun 2021, Arus Lalu Lintas Menuju Puncak Bogor Sepi )
Adapun positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,7%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (Baca juga; Langgar Protokol Kesehatan saat Malam Tahun Baru, 45 Tempat Makan Disegel Satpol PP )
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya melakukan tes PCR sebanyak 14.411 spesimen. Dari jumlah itu, sebanyak 12.111 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.593 positif dan 10.518 negatif.
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.956 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 363 kasus dari 2 Laboratorium Swasta, pada 28 Desember 2020 yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 199.721. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 97.760," ujarnya dalam keterangannya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 304 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 15.871 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sementara itu, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 185.691 kasus.
"Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 166.512 dengan tingkat kesembuhan 89,7%. Total 3.308 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,8%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3%," ujarnya. (Baca juga; Awal Tahun 2021, Arus Lalu Lintas Menuju Puncak Bogor Sepi )
Adapun positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,7%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (Baca juga; Langgar Protokol Kesehatan saat Malam Tahun Baru, 45 Tempat Makan Disegel Satpol PP )
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(wib)
tulis komentar anda