Sepanjang 2020, 254 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan di Bogor
Selasa, 29 Desember 2020 - 21:25 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Sebanyak 254 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di wilayah Kabupaten Bogor . Jumlah tersebut terjadi sejak awal sepanjang tahun 2020.
Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menyebutkan jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya pada 2019, jumlah korban meninggal dunia mencapai 334 jiwa. ( )
"Total penanganan lakalantas di Kabupaten Bogor mengalami penurunan sekitar 20 persen jika dibandingkan tahun 2019 yang jumlahnya 530 kejadian. Tahun 2020 ini hanya 369 kejadian," kata AKBP Roland kepada wartawan, Senin (29/12/2020).
Akibat kejadian itu, selain korban meninggal dunia, jumlah luka berat juga mengalami penurunan sebesar 6 persen dari 224 korban menjadi 211 korban. ( )
"Kemudian luka ringan mengalami penurunan 9 persen dari 343 menjadi 313 jiwa. Bahkan tahun ini pelanggaran lalu lintas juga menurun sebesar 73 persen dari 87.694 pelanggaran menjadi 23.662 pelanggaran," katanya.
Sementara itu, untuk tindak kriminalitas di Kabupaten Bogor juga mengalami penurunan sebesar 6,5 persen dari jumlah 782 perkara menjadi 731 perkara. "Dan total penyelesaian perkara mengalami penurunan 6,4 persen dari 730 menjadi 683.
Sementara itu dari penanganantindak pidana Narkotika Mengalami penurunan sebanyak 4,5 persen dari 269 menjadi 257 perkara. Sedangkan jumlah total penyelesaian Perkara tindak pidana narkoba tahun 2019 dan Tahun 2020sebanyak 100 persen," katanya.
Adapun barang bukti yang berhasil di amankan oleh Sat Narkoba antara lain ganja 20.400,78 gram, sabu 3242,59 gram, sediaan farmasi 12.989 butir, ekstasi 1.623 butir, tembakau sintetis 6.307,81 gram, biang tembakau sintetis 54 gram, serbuk ekstasi 1.500 gram, psikotropika 33 butir, pohon ganja 3 batang, miras 52.682 botol, ciu 11.924 liter, tuak 91 jeriken.
"Bahkan saat menjelang tahun Baru ini, tepatnya pada tanggal 27 dan 28 Desember 2020 kita berhasil merazia petasan dengan menyita barang bukti sebanyak 34.137 butir dan kembang api 327 batang," ungkapnya. (
)
Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menyebutkan jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya pada 2019, jumlah korban meninggal dunia mencapai 334 jiwa. ( )
"Total penanganan lakalantas di Kabupaten Bogor mengalami penurunan sekitar 20 persen jika dibandingkan tahun 2019 yang jumlahnya 530 kejadian. Tahun 2020 ini hanya 369 kejadian," kata AKBP Roland kepada wartawan, Senin (29/12/2020).
Akibat kejadian itu, selain korban meninggal dunia, jumlah luka berat juga mengalami penurunan sebesar 6 persen dari 224 korban menjadi 211 korban. ( )
"Kemudian luka ringan mengalami penurunan 9 persen dari 343 menjadi 313 jiwa. Bahkan tahun ini pelanggaran lalu lintas juga menurun sebesar 73 persen dari 87.694 pelanggaran menjadi 23.662 pelanggaran," katanya.
Sementara itu, untuk tindak kriminalitas di Kabupaten Bogor juga mengalami penurunan sebesar 6,5 persen dari jumlah 782 perkara menjadi 731 perkara. "Dan total penyelesaian perkara mengalami penurunan 6,4 persen dari 730 menjadi 683.
Sementara itu dari penanganantindak pidana Narkotika Mengalami penurunan sebanyak 4,5 persen dari 269 menjadi 257 perkara. Sedangkan jumlah total penyelesaian Perkara tindak pidana narkoba tahun 2019 dan Tahun 2020sebanyak 100 persen," katanya.
Adapun barang bukti yang berhasil di amankan oleh Sat Narkoba antara lain ganja 20.400,78 gram, sabu 3242,59 gram, sediaan farmasi 12.989 butir, ekstasi 1.623 butir, tembakau sintetis 6.307,81 gram, biang tembakau sintetis 54 gram, serbuk ekstasi 1.500 gram, psikotropika 33 butir, pohon ganja 3 batang, miras 52.682 botol, ciu 11.924 liter, tuak 91 jeriken.
"Bahkan saat menjelang tahun Baru ini, tepatnya pada tanggal 27 dan 28 Desember 2020 kita berhasil merazia petasan dengan menyita barang bukti sebanyak 34.137 butir dan kembang api 327 batang," ungkapnya. (
Baca Juga
(mhd)
tulis komentar anda