Ini Data Prioritas yang Bakal Mendapatkan Vaksin Covid-19 di Bekasi
Minggu, 20 Desember 2020 - 16:11 WIB
BEKASI - Warga Kota Bekasi yang mendapatkan fasilitas dari pemerintah terkait vaksinasi Covid-19 yakni mereka yang sudah masuk di dalam data prioritas. Hal demikian disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati.
“Data ini untuk prioritas utama adalah nakes, pelayanan publik misalnya TNI, Polri dan masyarakat yang tergabung dalam PBI atau BPJS Kesehatan,” kata Dezy kepada wartawan di Bekasi, Minggu (20/12/2020).
Menurutnya, hingga ahir bulan ini target warga yang mendapatkan vaksin sebanyak 480 ribu dengan usia 18-59 tahun. ( )
“Awal pemberitahuan dari pusat itu kan 30 persen dari total penduduk usia 18-59 tahun. Setelah dihitung dengan data catatan sipil, maka keluar angka sebanyak 480 ribu warga tersebut,” ungkapnya.
Meski telah mengajukan jumlah masyarakat yang jadi targetvaksinasi melalui basis data Dinas DukcapilKota Bekasi kewenangan untuk memilih target diserahkan kepada pemerintah pusat, karena menggunakan sistem data terpusat.
“Intinya pusat yang mengambil alih untuk menyiapkanvaksinini. Dan daerah hanya menjadi penunjang,” tegasnya. ( )
Saat ini DinkesKota Bekasi sedang menyiapkan keperluan terkait alur prosesvaksinasi dan masyarakat sendiri yang mendaftar melalui sistem itu, bersedia apa tidaknya masyarakat Bekasi. Sebab, ada empat alur proses vaksinasi yakni: Pendaftaran dan verifikasi, Pemeriksaan awal,Pemberianvaksin dan Observasi apabila terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
“Data ini untuk prioritas utama adalah nakes, pelayanan publik misalnya TNI, Polri dan masyarakat yang tergabung dalam PBI atau BPJS Kesehatan,” kata Dezy kepada wartawan di Bekasi, Minggu (20/12/2020).
Menurutnya, hingga ahir bulan ini target warga yang mendapatkan vaksin sebanyak 480 ribu dengan usia 18-59 tahun. ( )
“Awal pemberitahuan dari pusat itu kan 30 persen dari total penduduk usia 18-59 tahun. Setelah dihitung dengan data catatan sipil, maka keluar angka sebanyak 480 ribu warga tersebut,” ungkapnya.
Meski telah mengajukan jumlah masyarakat yang jadi targetvaksinasi melalui basis data Dinas DukcapilKota Bekasi kewenangan untuk memilih target diserahkan kepada pemerintah pusat, karena menggunakan sistem data terpusat.
“Intinya pusat yang mengambil alih untuk menyiapkanvaksinini. Dan daerah hanya menjadi penunjang,” tegasnya. ( )
Saat ini DinkesKota Bekasi sedang menyiapkan keperluan terkait alur prosesvaksinasi dan masyarakat sendiri yang mendaftar melalui sistem itu, bersedia apa tidaknya masyarakat Bekasi. Sebab, ada empat alur proses vaksinasi yakni: Pendaftaran dan verifikasi, Pemeriksaan awal,Pemberianvaksin dan Observasi apabila terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
(mhd)
tulis komentar anda