Ketua DPRD DKI Batal Laporkan Guru Pembuat Soal Anies Diejek Mega
Rabu, 16 Desember 2020 - 19:18 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.Foto/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi batal melaporkan Sukirman, oknum guru SMP 250 Cipete yang membuat soal ujian "Anies diejek Mega". Ini dikarena Sukirman telah meminta maaf dan mengaku khilaf atas perbuatannya tersebut.
"Kemarin kami sangat marah sekali karena apapun cerita dan alasannya saya enggak terima. Saya mau melaporkan ke polisi sebenarnya hari ini. Tapi ternyata kedatangan jam 3 tadi Bu Kadis. Bu Kadis minta dibukakan hati untuk permintaan maaf ini yang secara terbuka dan kebetulan kami sudah dapat video Pak Sukirman," kata Pras di kantornya, Rabu (16/12/2020).
Pras mengatakan, orang Timur mempunyai budaya untuk saling memaafkan. Selain itu, dia pun mengakui bahwa kemarahannya sudah mereda setelah adanya permintaan maaf Sukirman kepada Megawati. (Baca: Bikin Gaduh, Guru Pembuat Soal Anies Diejek Mega Minta Maaf)
"Karena menyangkut Ibu Presiden kelima, Megawati akhirnya terketuk lah saya sebagai pimpinan DPRD, dan saya bilang ke Pak Kirman, Kepsek, dan Kadis tolong ini juga harus konsolidasi yang baik lagi karena bukan apa-apa, kata-kata nama ini kan juga pengaruhi, apalagi yang dicontohkan Presiden kelima Ibu Mega yang kebetulan Ketum partai saya," ujarnya.
Pras legawa setelah adanya permintaan maaf dari Sukirman. Apalagi, lanjut dia, permintaan maaf tersebut telah disampaikan langsung ke hadapan media. Pras juga tak akan mengintervensi Disdik dalam memberikan sanksi kepada Sukirman.
Menurut dia, sanksi tersebut merupakan wewenang Pemprov DKI Jakarta."Masalah itu bukan di saya, tapi saya minta melalui Bu Kadis bahwasannya Pak Kirman dikasih surat peringatan," tandasnya.
"Kemarin kami sangat marah sekali karena apapun cerita dan alasannya saya enggak terima. Saya mau melaporkan ke polisi sebenarnya hari ini. Tapi ternyata kedatangan jam 3 tadi Bu Kadis. Bu Kadis minta dibukakan hati untuk permintaan maaf ini yang secara terbuka dan kebetulan kami sudah dapat video Pak Sukirman," kata Pras di kantornya, Rabu (16/12/2020).
Pras mengatakan, orang Timur mempunyai budaya untuk saling memaafkan. Selain itu, dia pun mengakui bahwa kemarahannya sudah mereda setelah adanya permintaan maaf Sukirman kepada Megawati. (Baca: Bikin Gaduh, Guru Pembuat Soal Anies Diejek Mega Minta Maaf)
"Karena menyangkut Ibu Presiden kelima, Megawati akhirnya terketuk lah saya sebagai pimpinan DPRD, dan saya bilang ke Pak Kirman, Kepsek, dan Kadis tolong ini juga harus konsolidasi yang baik lagi karena bukan apa-apa, kata-kata nama ini kan juga pengaruhi, apalagi yang dicontohkan Presiden kelima Ibu Mega yang kebetulan Ketum partai saya," ujarnya.
Pras legawa setelah adanya permintaan maaf dari Sukirman. Apalagi, lanjut dia, permintaan maaf tersebut telah disampaikan langsung ke hadapan media. Pras juga tak akan mengintervensi Disdik dalam memberikan sanksi kepada Sukirman.
Menurut dia, sanksi tersebut merupakan wewenang Pemprov DKI Jakarta."Masalah itu bukan di saya, tapi saya minta melalui Bu Kadis bahwasannya Pak Kirman dikasih surat peringatan," tandasnya.
(hab)
tulis komentar anda