Lewat Terminal Pulogebang, 73 Penumpang Bus AKAP Keluar Jakarta
Rabu, 13 Mei 2020 - 14:28 WIB
Bus AKAP di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Foto/Isra Triansyah/SINDOphoto
JAKARTA - Sebanyak 73 penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) telah diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, menuju beberapa daerah di Indonesia. Hingga hari keempat operasional, kondisi layanan bus AKAP di Terminal Terpadu Pulogebang sudah berangsur normal.
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang Bernad Oktavianus Pasaribu mengatakan, total 73 penumpang yang berangkat sudah memenuhi syarat sesuai Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020. (Baca juga: Poco F2 Pro Resmi Meluncur, Simak Nilai Plus dan Minusnya )
"Kami sudah periksa semua berkas sesuai prosedur yang ditetapkan Kementerian Perhubungan," kata Bernad saat dihubungi SINDOnews, Rabu (13/5/2020). (Baca juga: Mirip Koruptor, Pelanggar PSBB Dikenakan Rompi Oranye sembari Nyapu Fasum )
Bernad menambahkan, untuk calon penumpang yang ditolak sebanyak 38 orang terhitung sejak kembali diizinkannya Terminal Pulogebang beroperasi di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (Baca juga: Gagal Bayar Utang Akibat Covid-19, Maskapai Tertua Kedua di Dunia Bangkrut )
"Hari pertama 10 Mei ada 22 orang calon penumpang dari PO Garuda Mas dan Sinar Jaya, hari kedua 6 orang dari dua unit armada PO Sinar Jaya, terakhir 5 orang dari PO SAN dan 5 orang calon penumpang lainnya," ucapnya.
Lebih lanjut Bernad menuturkan, calon penumpang yang ditolak karena tidak memiliki persyaratan yang lengkap. Mayoritas tidak menyertakan surat pengantar dari instansi maupun pengurus RT/RW setempat. "Data yang diberikan penumpang kurang lengkap pengantarnya," tukasnya.
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang Bernad Oktavianus Pasaribu mengatakan, total 73 penumpang yang berangkat sudah memenuhi syarat sesuai Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020. (Baca juga: Poco F2 Pro Resmi Meluncur, Simak Nilai Plus dan Minusnya )
"Kami sudah periksa semua berkas sesuai prosedur yang ditetapkan Kementerian Perhubungan," kata Bernad saat dihubungi SINDOnews, Rabu (13/5/2020). (Baca juga: Mirip Koruptor, Pelanggar PSBB Dikenakan Rompi Oranye sembari Nyapu Fasum )
Bernad menambahkan, untuk calon penumpang yang ditolak sebanyak 38 orang terhitung sejak kembali diizinkannya Terminal Pulogebang beroperasi di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (Baca juga: Gagal Bayar Utang Akibat Covid-19, Maskapai Tertua Kedua di Dunia Bangkrut )
"Hari pertama 10 Mei ada 22 orang calon penumpang dari PO Garuda Mas dan Sinar Jaya, hari kedua 6 orang dari dua unit armada PO Sinar Jaya, terakhir 5 orang dari PO SAN dan 5 orang calon penumpang lainnya," ucapnya.
Lebih lanjut Bernad menuturkan, calon penumpang yang ditolak karena tidak memiliki persyaratan yang lengkap. Mayoritas tidak menyertakan surat pengantar dari instansi maupun pengurus RT/RW setempat. "Data yang diberikan penumpang kurang lengkap pengantarnya," tukasnya.
(mhd)
tulis komentar anda