Munarman: Ada Orang Tak Dikenal Menerobos Barisan Konvoi Mobil Habib Rizieq
Selasa, 08 Desember 2020 - 10:03 WIB
Juru Bicara sekaligus Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
JAKARTA - Juru Bicara sekaligus Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menuturkan, sebelum insiden penembakan di Tol Jakarta Cikampek KM 50, pihak yang diakui sebagai polisi tidak berseragam menerobos masuk ke dalam barisan konvoi HRS dengan memepet mobil.
Menurut Munarman, Laskar pengawal HRS sendiri sejak di kediaman di Sentul Bogor tidak pernah ditunjukan kartu identitas maupun surat tugas lainnya. (Baca juga; 6 Anggota Laskar FPI Tewas Ditembak, Politikus PKS: Bentuk TPF Independen )
"Sehingga Laskar pengawal HRS memahami bahwa orang-orang yang menguntit adalah Orang Tidak Dikenal yang ditugaskan mengganggu dan mengancam keselamatan HRS dan keluarga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).
Dia menjelaskan rangkaian peristiwa yang terjadi tepatnya pada Minggu 6 Desember 2020 pukul 22.45 WIB, HRS dan keluarga keluar dari perumahan The Nature Mutiara Sentul Bogor masuk ke Tol Jagorawi arah Jakarta menuju Karawang tempat pengajian keluarga sekaligus tempat peristirahatan dan pemulihan HRS.
"Rombongan terdiri dari 8 mobil, 4 mobil keluarga HRS dan 4 mobil Laskar FPI sebagai tim pengawal," ungkapnya. (Baca juga; Polri Diminta Buka Terang Benderang Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI )
Adapun dalam mobil rombongan keluarga terdiri dari HRS, menantu daan seorang ustad keluarga dan 3 orang sopir. Kemudian 12 wanita dewasa, 3 bayi dan 6 balita. "Laskar FPI 24 orang dalam 4 mobil. Tiap mobilnya 6 orang Laskar termasuk sopir," ucapnya.
Menurut Munarman, Laskar pengawal HRS sendiri sejak di kediaman di Sentul Bogor tidak pernah ditunjukan kartu identitas maupun surat tugas lainnya. (Baca juga; 6 Anggota Laskar FPI Tewas Ditembak, Politikus PKS: Bentuk TPF Independen )
"Sehingga Laskar pengawal HRS memahami bahwa orang-orang yang menguntit adalah Orang Tidak Dikenal yang ditugaskan mengganggu dan mengancam keselamatan HRS dan keluarga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).
Dia menjelaskan rangkaian peristiwa yang terjadi tepatnya pada Minggu 6 Desember 2020 pukul 22.45 WIB, HRS dan keluarga keluar dari perumahan The Nature Mutiara Sentul Bogor masuk ke Tol Jagorawi arah Jakarta menuju Karawang tempat pengajian keluarga sekaligus tempat peristirahatan dan pemulihan HRS.
"Rombongan terdiri dari 8 mobil, 4 mobil keluarga HRS dan 4 mobil Laskar FPI sebagai tim pengawal," ungkapnya. (Baca juga; Polri Diminta Buka Terang Benderang Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI )
Adapun dalam mobil rombongan keluarga terdiri dari HRS, menantu daan seorang ustad keluarga dan 3 orang sopir. Kemudian 12 wanita dewasa, 3 bayi dan 6 balita. "Laskar FPI 24 orang dalam 4 mobil. Tiap mobilnya 6 orang Laskar termasuk sopir," ucapnya.
(wib)
tulis komentar anda