Satlantas Polres Bogor Kawal Ibu Hendak Bersalin yang Terjebak Oneway Jalur Puncak
Sabtu, 05 Desember 2020 - 19:39 WIB
BOGOR - Video anggota Satlantas Polres Bogor mengawal seorang ibu yang hendak melahirkan di Jalur Puncak , Kabupaten Bogor, viral di media sosial. Sang ibu yang hendak melahirkan terjebak sistem oneway hingga akhirnya harus dikawal petugas menuju rumah sakit.
Kaur Min Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha menceritakan kejadian itu berawal saat oneway dari arah Jakarta menuju Puncak, Sabtu (5/12/2020) pukul 10.00 WIB. Anggota mendapat informasi ada ibu bernama Mia Kusmiati (35) yang hendak melahirkan didampingi suaminya Aristha (37) di kawasan Cisarua.
"Awalnya cerita dari keluarganya ke bidan mau melahirkan, karena bidan di sana nggak ada jadi alatnya harus dirujuk ke rumah sakit karena harus sesar," kata Angga, kepada Okezone, Sabtu (5/12/2020). (Baca juga; Begini Cara Warga Binaan Lapas Paledang Melepas Rindu saat Pandemi COVID-19 )
Kemudian, kata Angga, anggota BM Satlantas Polres Bogor Bripka Dodi Sukmawijaya di sekitar lokasi berkoordinasi untuk mengawal pasangan suami istri itu sampai RSUD Ciawi. Tanpa berpikir lama, Angga langsung memerintahkan anggota mengawal mobil yang membawa ibu hendak melahirkan.
"Dia (Mia Kusmiati) sudah kesakitan, juga nggak bisa turun (arah Bogor) karena lagi oneway. Ada BM Gatur di sekitaran situ minta pentunjuk, ya sudah terobos saja. Akhirnya terobos saya tunggu di Gadog, saya tutup bantu kawal sampai rumah sakit," ungkapnya.
Akhirnya, sang ibu sampai di rumah sakit dan menjalani proses persalinan sesar. Dia pun mengaku senang mendapat kabar dari ibu tersebut sudah melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat 3,1 kilogram dan tinggi 50 centimeter.
"Alhamdulillah, sudah lahir dengan selamat. Tadi ngasih tahu sudah lahir cewek," tambah Angga. (Baca juga; Tim Pemburu COVID-19 Jakpus Bubarkan Kerumunan dan Segel Tempat Hiburan )
Angga menambahkan, kendaaraan yang melaju di jalan dalam kondisi darurat seperti membawa pasien kritis, ibu mau melahirkan atau lainnya mendapat perlakuan khusus. Karena, semua demi kemanusiaan.
"Diskresi kepolisian, faktor kemanusiaan lebih utama. Sementara ini yang saya lihat (di Jalur Puncak) ibu melahirkan ya. Dulu juga pernah yang orang yang kritis, intinya kita siap membantu," tutupnya.
Video pengawalan terhadap ibu yang hendak melahirkan itu telah diunggah di akun Instagram @tmcpolresbogor dengan lebih dari 8.000 tayangan. Banyak dari warganet yang mengapresiasi tindakan kemanusiaan yang dilakukan oleh kepolisian.
Kaur Min Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha menceritakan kejadian itu berawal saat oneway dari arah Jakarta menuju Puncak, Sabtu (5/12/2020) pukul 10.00 WIB. Anggota mendapat informasi ada ibu bernama Mia Kusmiati (35) yang hendak melahirkan didampingi suaminya Aristha (37) di kawasan Cisarua.
"Awalnya cerita dari keluarganya ke bidan mau melahirkan, karena bidan di sana nggak ada jadi alatnya harus dirujuk ke rumah sakit karena harus sesar," kata Angga, kepada Okezone, Sabtu (5/12/2020). (Baca juga; Begini Cara Warga Binaan Lapas Paledang Melepas Rindu saat Pandemi COVID-19 )
Kemudian, kata Angga, anggota BM Satlantas Polres Bogor Bripka Dodi Sukmawijaya di sekitar lokasi berkoordinasi untuk mengawal pasangan suami istri itu sampai RSUD Ciawi. Tanpa berpikir lama, Angga langsung memerintahkan anggota mengawal mobil yang membawa ibu hendak melahirkan.
"Dia (Mia Kusmiati) sudah kesakitan, juga nggak bisa turun (arah Bogor) karena lagi oneway. Ada BM Gatur di sekitaran situ minta pentunjuk, ya sudah terobos saja. Akhirnya terobos saya tunggu di Gadog, saya tutup bantu kawal sampai rumah sakit," ungkapnya.
Akhirnya, sang ibu sampai di rumah sakit dan menjalani proses persalinan sesar. Dia pun mengaku senang mendapat kabar dari ibu tersebut sudah melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat 3,1 kilogram dan tinggi 50 centimeter.
"Alhamdulillah, sudah lahir dengan selamat. Tadi ngasih tahu sudah lahir cewek," tambah Angga. (Baca juga; Tim Pemburu COVID-19 Jakpus Bubarkan Kerumunan dan Segel Tempat Hiburan )
Angga menambahkan, kendaaraan yang melaju di jalan dalam kondisi darurat seperti membawa pasien kritis, ibu mau melahirkan atau lainnya mendapat perlakuan khusus. Karena, semua demi kemanusiaan.
"Diskresi kepolisian, faktor kemanusiaan lebih utama. Sementara ini yang saya lihat (di Jalur Puncak) ibu melahirkan ya. Dulu juga pernah yang orang yang kritis, intinya kita siap membantu," tutupnya.
Video pengawalan terhadap ibu yang hendak melahirkan itu telah diunggah di akun Instagram @tmcpolresbogor dengan lebih dari 8.000 tayangan. Banyak dari warganet yang mengapresiasi tindakan kemanusiaan yang dilakukan oleh kepolisian.
(wib)
tulis komentar anda