Atasi Banjir Srengseng, Pembangunan Kolam Kolakan Dikebut
Senin, 30 November 2020 - 17:42 WIB
JAKARTA - Pembangunan kolam kolakan sebagai solusi mengatasi banjir di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, terus dikebut. Saat ini pembangunan kolam kolakan sudah mencapai 80 persen.
“Kolam kolakan ini untuk mengatasi genangan di Jalan Srengseng Raya," ujar Kasatpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kembangan, Mulyadi, Senin (30/11/2020). (Baca juga: Ini Langkah SDA Jakarta Barat Menangani Banjir di Green Garden)
Selama ini, saat hujan turun Jalan Srengseng Raya kerap tergenang. Tidak adanya serapan air membuat air hujan lama menyurut, hingga membuat genangan terjadi di kawasan itu.
Untuk mengatasi masalah itu, Satpel SDA Kecamatan Kembangan membangun kolam kolakan di SDN 05, Jalan Srengseng Raya. Kolam kolakan dengan panjang dan lebar empat meter setinggi 2,3 meter mulai dibangun Oktober 2020 lalu. (Baca juga: Khawatir Banjir Kiriman dari Bogor, Pemkot Jakarta Timur Buat Kampung Tangguh Bencana )
Pembangunan kolam kolakan dilakukan oleh dua tim beranggotan 20 orang. Mereka bergantian bekerja selama 12 jam. “Sejauh ini sudah 80 persen, palingan sepekan lagi selesai,” katanya
Untuk membantu mengatasi genangan, nantinya di atas kolam kolakan tidak ditutup permanen. Sehingga saat jalanan tergenang, petugas bisa menyedot ke kolam itu.
“Kolam kolakan ini untuk mengatasi genangan di Jalan Srengseng Raya," ujar Kasatpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kembangan, Mulyadi, Senin (30/11/2020). (Baca juga: Ini Langkah SDA Jakarta Barat Menangani Banjir di Green Garden)
Selama ini, saat hujan turun Jalan Srengseng Raya kerap tergenang. Tidak adanya serapan air membuat air hujan lama menyurut, hingga membuat genangan terjadi di kawasan itu.
Untuk mengatasi masalah itu, Satpel SDA Kecamatan Kembangan membangun kolam kolakan di SDN 05, Jalan Srengseng Raya. Kolam kolakan dengan panjang dan lebar empat meter setinggi 2,3 meter mulai dibangun Oktober 2020 lalu. (Baca juga: Khawatir Banjir Kiriman dari Bogor, Pemkot Jakarta Timur Buat Kampung Tangguh Bencana )
Pembangunan kolam kolakan dilakukan oleh dua tim beranggotan 20 orang. Mereka bergantian bekerja selama 12 jam. “Sejauh ini sudah 80 persen, palingan sepekan lagi selesai,” katanya
Untuk membantu mengatasi genangan, nantinya di atas kolam kolakan tidak ditutup permanen. Sehingga saat jalanan tergenang, petugas bisa menyedot ke kolam itu.
(thm)
tulis komentar anda