Perindo Salurkan Bantuan Sosial untuk Panti Asuhan Putra Setia Jakarta Pusat
Sabtu, 28 November 2020 - 17:12 WIB
"Saya bersyukur mewakili panti asuhan pada Partai Perindo yang telah membantu kami. Kami harap pandemi ini segera berlalu agar kami bisa kembali hidup normal, beraktivitas tanpa ada ketakutan, dan tanpa ada batasan, khususnya bagi anak-anak panti," jelasnya.
Dia menjelaskan, selama pandemi ini, anak-anak panti asuhan mungkin jenuh karena tak bisa pergi ke mana-mana, ditambah lagi belajar pun dilakukan secara jarak jauh. Adanya pandemi, mereka pun tak bisa berinteraksi dengan teman-temannya karena adanya pembatasan."Hampir setahun kami pun tak mengadakan acara apapun, paling hanya menerima (bantuan) secara langsung melalui kantor ataupun secara simbolis," ujarnya.
Di Panti Asuhan Putra Setia ini, tambahnya, ada lebih dari 40 anak, yang mana semuanya wanita terdiri dari anak TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Di panti asuhan tersebut, anak-anak pun didik agar mereka memiliki kesadaran diri menjadi wanita yang cerdas dan berpikiran maju serta mandiri untuk bekal menjalani kehidupannya kelak.
"Selain pendidikan formal, kami berikan juga pendidikan norformal, mengembalikan mereka ke fitrahnya sebagai wanita, mengajari tentang dapur, memasak, dan paling tidak memberikan keterampilan, seperti melukis, menari, ataupun keterampilan yang mereka minati," ucapnya.
Dia menjelaskan, selama pandemi ini, anak-anak panti asuhan mungkin jenuh karena tak bisa pergi ke mana-mana, ditambah lagi belajar pun dilakukan secara jarak jauh. Adanya pandemi, mereka pun tak bisa berinteraksi dengan teman-temannya karena adanya pembatasan."Hampir setahun kami pun tak mengadakan acara apapun, paling hanya menerima (bantuan) secara langsung melalui kantor ataupun secara simbolis," ujarnya.
Di Panti Asuhan Putra Setia ini, tambahnya, ada lebih dari 40 anak, yang mana semuanya wanita terdiri dari anak TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Di panti asuhan tersebut, anak-anak pun didik agar mereka memiliki kesadaran diri menjadi wanita yang cerdas dan berpikiran maju serta mandiri untuk bekal menjalani kehidupannya kelak.
"Selain pendidikan formal, kami berikan juga pendidikan norformal, mengembalikan mereka ke fitrahnya sebagai wanita, mengajari tentang dapur, memasak, dan paling tidak memberikan keterampilan, seperti melukis, menari, ataupun keterampilan yang mereka minati," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda