Polisi Tewas Mengapung di Kali Cengkareng Drain, Pamit ke Istri untuk Memancing
Jum'at, 20 November 2020 - 15:18 WIB
JAKARTA - Polisi masih menyelidiki penyebab kematian anggota kepolisian yang ditemukan mengapung di Kali Cengkareng Drain, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (20/11/2020). Sejauh ini belum ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau pembunuhan .
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Ardyansyah mengatakan, petugas tengah menyelidiki penemuan mayat berinisial YS (42) yang merupakan anggota Satlantas Wilayah Jakarta Barat berpangkat Aipda (Ajun Inspektur Dua). (Baca juga: Mayat Tanpa Identitas di PIK, Ternyata Anggota Polisi)
"Setelah ditemukan, kami langsung bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diproses lebih lanjut. Sementara itu, dari penyelidikan sementara belum ada tanda-tanda ditemukan luka-luka atau penganiayaan," ujar Ardyansyah kepada SINDOnews, Jumat (20/11/2020).
Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di TKP. Dari sekitar lokasi polisi menemukan barang milik korban berupa sepeda motor. (Baca juga: Mayat Dipendam di Kontrakan, Juan Bunuh Kakak Karena Tak Boleh Nikah Duluan)
"Barang yang ditemukan satu unit sepeda motor merek Honda warna hitam, tapi ini jauh dari tempat penemuan. Kemungkinan korban memang terjatuh atau terpleset dan terbawa arus," ucapnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, sebelum ditemukan meninggal, Aipda YS memang sempat berpamitan kepada istri untuk pergi memancing. (Baca juga: Pangdam Jaya: Kalau Perlu Bubarkan FPI, kok Mereka Seperti yang Ngatur)
"Keterangan dari istrinya pada malam itu dia izin untuk memancing dan diinformasikan bahwa bersangkutan ini ada penyakit jantung," tukasnya.
Pihaknya masih mencari bukti lain berupa rekaman CCTV, untuk mengetahui apakah YS malam itu bersama orang lain. "Sampai saat ini dari penyelidikan kami, korban hanya sendiri. Untuk terkait hal lainnya, kami masih dalam proses," tutup Ardyansyah.
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Ardyansyah mengatakan, petugas tengah menyelidiki penemuan mayat berinisial YS (42) yang merupakan anggota Satlantas Wilayah Jakarta Barat berpangkat Aipda (Ajun Inspektur Dua). (Baca juga: Mayat Tanpa Identitas di PIK, Ternyata Anggota Polisi)
"Setelah ditemukan, kami langsung bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diproses lebih lanjut. Sementara itu, dari penyelidikan sementara belum ada tanda-tanda ditemukan luka-luka atau penganiayaan," ujar Ardyansyah kepada SINDOnews, Jumat (20/11/2020).
Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di TKP. Dari sekitar lokasi polisi menemukan barang milik korban berupa sepeda motor. (Baca juga: Mayat Dipendam di Kontrakan, Juan Bunuh Kakak Karena Tak Boleh Nikah Duluan)
"Barang yang ditemukan satu unit sepeda motor merek Honda warna hitam, tapi ini jauh dari tempat penemuan. Kemungkinan korban memang terjatuh atau terpleset dan terbawa arus," ucapnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, sebelum ditemukan meninggal, Aipda YS memang sempat berpamitan kepada istri untuk pergi memancing. (Baca juga: Pangdam Jaya: Kalau Perlu Bubarkan FPI, kok Mereka Seperti yang Ngatur)
"Keterangan dari istrinya pada malam itu dia izin untuk memancing dan diinformasikan bahwa bersangkutan ini ada penyakit jantung," tukasnya.
Pihaknya masih mencari bukti lain berupa rekaman CCTV, untuk mengetahui apakah YS malam itu bersama orang lain. "Sampai saat ini dari penyelidikan kami, korban hanya sendiri. Untuk terkait hal lainnya, kami masih dalam proses," tutup Ardyansyah.
(thm)
tulis komentar anda