2 Hari Tenggelam di Kali Bayur, Musa Ditemukan Meninggal Dunia
Sabtu, 14 November 2020 - 15:15 WIB
TANGERANG - Nahas dialami oleh Musa (25), pemuda asal Serang, Banten. Saat tengah menyeberang di Kali Bayur bersama dengan empat orang temannya, dirinya terseret arus.
Taufik, salah seorang rekan korban mengaku, saat itu mereka hendak menyebrang Kali Bayur, pada Rabu 11 November 2020. Namun, Musa terseret arus dan tenggelam. Dia dan teman-temannya sempat mencarinya.
"Kejadiannya malam, sekira jam 23.00 WIB. Saat itu, kami berlima hendak menyeberang. Saya tidak tahu, kalau Musa tidak bisa berenang," kata Taufik di Tangerang, Sabtu (14/11/2020). ( )
Setelah lama melakukan pencarian tidak ketemu, warga sekitar akhirnya melaporkan peristiwa itu ke pihak UPT Damkar Periuk. Laporan ini cukup terlambat, karena dilakukan setelah beberapa jam kemudian.
Ketua Tim Pencarian Anwar Aris menyatakan, laporan baru masuk pada Kamis 12 November 2020, sekira jam 23.00 WIB. Cukup telat untuk peristiwa orang hilang tenggelam. ( )
"Malam itu juga petugas langsung kami kerahkan dan peralatan dan alhamdulillah, berhasil kami temukan Jumat 13 November 2020, sekitar jam 06.45 WIB, dan langsung kami serahkan ke keluarga," sambungnya.
Nahas, saat ketemu Musa telah meninggal dunia. Musa tenggelam selama dua hari, diduga tersangkut akar pohon yang berada di dasar kali. Mayatnya Musa ditemukan mengambang setelah dilakukan blender kali.
"Jadi kami pancing pake blender air, perahu diputar, diombak. Hal ini dimaksudkan biar air bergolak dan mayat muncul kepermukaan. Alhamdullilah, sudah ditemukan," tukasnya. ( )
Taufik, salah seorang rekan korban mengaku, saat itu mereka hendak menyebrang Kali Bayur, pada Rabu 11 November 2020. Namun, Musa terseret arus dan tenggelam. Dia dan teman-temannya sempat mencarinya.
"Kejadiannya malam, sekira jam 23.00 WIB. Saat itu, kami berlima hendak menyeberang. Saya tidak tahu, kalau Musa tidak bisa berenang," kata Taufik di Tangerang, Sabtu (14/11/2020). ( )
Setelah lama melakukan pencarian tidak ketemu, warga sekitar akhirnya melaporkan peristiwa itu ke pihak UPT Damkar Periuk. Laporan ini cukup terlambat, karena dilakukan setelah beberapa jam kemudian.
Ketua Tim Pencarian Anwar Aris menyatakan, laporan baru masuk pada Kamis 12 November 2020, sekira jam 23.00 WIB. Cukup telat untuk peristiwa orang hilang tenggelam. ( )
"Malam itu juga petugas langsung kami kerahkan dan peralatan dan alhamdulillah, berhasil kami temukan Jumat 13 November 2020, sekitar jam 06.45 WIB, dan langsung kami serahkan ke keluarga," sambungnya.
Nahas, saat ketemu Musa telah meninggal dunia. Musa tenggelam selama dua hari, diduga tersangkut akar pohon yang berada di dasar kali. Mayatnya Musa ditemukan mengambang setelah dilakukan blender kali.
"Jadi kami pancing pake blender air, perahu diputar, diombak. Hal ini dimaksudkan biar air bergolak dan mayat muncul kepermukaan. Alhamdullilah, sudah ditemukan," tukasnya. ( )
(mhd)
tulis komentar anda