Tepergok, 2 Bandit Jalanan Todongkan Pistol ke Sekuriti Perumahan
Rabu, 11 November 2020 - 20:44 WIB
BEKASI - Seorang petugas keamanan menjadi korban penodongan senjata api di Cluster Perumahan Madani, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (11/11/2020). Korban Encang (43), ditodong senjata api setelah memergoki aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan dua bandit jalanan di perumahan tersebut.
Bahkan, aksi ini terekam Camera Closed Televesion (CCTV) dan rekaman aksi mereka beredar luas di jagad media sosial (medsos). Kepada wartawan, Encangmenceritakan peristiwaituterjadi sekira pukul 04.00 WIB. Kala itu,dia hendak tidur di pos usai bertugas. Namun, saat berbaring,dia mendengar suara bising dari arah gerbang klaster.
“Posisinya saya di dalam pos, terus kok ada suara, kayak bukan suara orang buka gerbang. Pas dilihat ada dua orang lagi ngotak-ngatik motor,” katanya di Bekasi, Rabu (11/11/2020). ( )
Menurut dia,wajah kedua pelaku ditutup dengan masker dan helm. Mereka terlihat mendorong dua motor, satu bermerk Honda Beat bewarna putih, sedangkan lainnya mendorong motor N-Max bewarna biru.
”Kalau motor N-Max saya tahu punya orang klaster. Rumah yang punya motor letaknya ketiga setelah gerbang. Tapi kok sepertinya yang bawa bukan orang yang punya. Terus saya datangin dua orang itu,” ungkapnya.
Belum sempat menanyakan maksud dan tujuannya, Encang tiba-tiba langsung ditodong pistol oleh seorang pelaku yang mendorong motor N-Max. ( )
Di bawah ancaman pistol, Encanglangsung angkat tangan dan kembali masuk ke dalam pos setelah orang tersebut memintanya untuk membungkam suara. “Pas saya mundur, mereka juga langsung kabur, yang nenteng pistol itu naik motor temannya dibonceng, motornya yang mau dicuri enggak jadi dibawa. Di tinggal di depan gerbang,” ungkapnya.
Aksi keduanya terekam kamera CCTV yang terpasang di depan gerbang klaster dan viral di media sosial.Meski begitu, Encang tak mengetahui secara pasti keaslian pistol yang dibawa oleh pelaku.Namun, lima hari lalu, terdapat dua orang yang mengenakan jaket bewarna hitam datang ke klaster berisi 20 rumah tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari meminta korban untuk melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat agar kejadian tersebut tidak terulang.
“Kalau benar terjadi, laporkan kepada kami, apalagi ada bukti CCTV yang bisa memudahkan kami mengungkap pelakunya,” katannya singkat. ( )
Bahkan, aksi ini terekam Camera Closed Televesion (CCTV) dan rekaman aksi mereka beredar luas di jagad media sosial (medsos). Kepada wartawan, Encangmenceritakan peristiwaituterjadi sekira pukul 04.00 WIB. Kala itu,dia hendak tidur di pos usai bertugas. Namun, saat berbaring,dia mendengar suara bising dari arah gerbang klaster.
“Posisinya saya di dalam pos, terus kok ada suara, kayak bukan suara orang buka gerbang. Pas dilihat ada dua orang lagi ngotak-ngatik motor,” katanya di Bekasi, Rabu (11/11/2020). ( )
Menurut dia,wajah kedua pelaku ditutup dengan masker dan helm. Mereka terlihat mendorong dua motor, satu bermerk Honda Beat bewarna putih, sedangkan lainnya mendorong motor N-Max bewarna biru.
”Kalau motor N-Max saya tahu punya orang klaster. Rumah yang punya motor letaknya ketiga setelah gerbang. Tapi kok sepertinya yang bawa bukan orang yang punya. Terus saya datangin dua orang itu,” ungkapnya.
Belum sempat menanyakan maksud dan tujuannya, Encang tiba-tiba langsung ditodong pistol oleh seorang pelaku yang mendorong motor N-Max. ( )
Di bawah ancaman pistol, Encanglangsung angkat tangan dan kembali masuk ke dalam pos setelah orang tersebut memintanya untuk membungkam suara. “Pas saya mundur, mereka juga langsung kabur, yang nenteng pistol itu naik motor temannya dibonceng, motornya yang mau dicuri enggak jadi dibawa. Di tinggal di depan gerbang,” ungkapnya.
Aksi keduanya terekam kamera CCTV yang terpasang di depan gerbang klaster dan viral di media sosial.Meski begitu, Encang tak mengetahui secara pasti keaslian pistol yang dibawa oleh pelaku.Namun, lima hari lalu, terdapat dua orang yang mengenakan jaket bewarna hitam datang ke klaster berisi 20 rumah tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari meminta korban untuk melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat agar kejadian tersebut tidak terulang.
“Kalau benar terjadi, laporkan kepada kami, apalagi ada bukti CCTV yang bisa memudahkan kami mengungkap pelakunya,” katannya singkat. ( )
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda