DLH DKI Bersihkan 2,1 Ton Sampah Bekas Demo Tolak UU Ciptaker
Rabu, 21 Oktober 2020 - 08:16 WIB
JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengerahkan 200 petugas kebersihan untuk membersihkan sampah yang ada di jalan dan fasilitas umum pascaaksi penyampaian pendapat, Selasa 20 Oktober 2020.
Sebanyak 24 unit armada kebersihan juga dikerahkan untuk mengangkut sampah terdiri dari tiga unit truk sampah tiper, sembilan unit truk sampah anorganik, enam unit penyapu jalan otomatis (road sweeper) dan enam unit pikap. ( )
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, total sampah yang diangkut sebanyak 2,1 ton. Petugas melakukan pembersihan jalan dan fasilitas umum di Silang Monas, Jalan Kebon Sirih, Tugu Tani, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis.
"Begitu massa mulai membubarkan diri petugas langsung gerak cepat mengangkut sampah sisa aksi penyampaian pendapat yang ada di jalan, trotoar, dan JPO. Total 2,1 ton sampah kami angkut," ungkap Andono di Jakarta, Rabu(21/10/2020).
Andono menambahkan, meski kondisi hujan deras tidak menjadi halangan bagi petugas menjalankan tugas menjaga Jakarta kembali bersih. Dikatakan Andono, saat ini penanganan sampah pascaaksi penyampaian pendapat telah tuntas.
"Kami langsung tangani secepatnya supaya sampah tidak menimbulkan genangan air karena saluran dan tali-tali air tersumbat," tutup Andono. ( )
Sebelumnya, buruh dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan atas pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR pada Senin 5 Oktober 2020. Para demonstrans menggelar aksinya di sekitar Patung Kuda dan Istana Negara, Jakarta Pusat.
Sebanyak 24 unit armada kebersihan juga dikerahkan untuk mengangkut sampah terdiri dari tiga unit truk sampah tiper, sembilan unit truk sampah anorganik, enam unit penyapu jalan otomatis (road sweeper) dan enam unit pikap. ( )
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, total sampah yang diangkut sebanyak 2,1 ton. Petugas melakukan pembersihan jalan dan fasilitas umum di Silang Monas, Jalan Kebon Sirih, Tugu Tani, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis.
"Begitu massa mulai membubarkan diri petugas langsung gerak cepat mengangkut sampah sisa aksi penyampaian pendapat yang ada di jalan, trotoar, dan JPO. Total 2,1 ton sampah kami angkut," ungkap Andono di Jakarta, Rabu(21/10/2020).
Andono menambahkan, meski kondisi hujan deras tidak menjadi halangan bagi petugas menjalankan tugas menjaga Jakarta kembali bersih. Dikatakan Andono, saat ini penanganan sampah pascaaksi penyampaian pendapat telah tuntas.
"Kami langsung tangani secepatnya supaya sampah tidak menimbulkan genangan air karena saluran dan tali-tali air tersumbat," tutup Andono. ( )
Sebelumnya, buruh dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan atas pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR pada Senin 5 Oktober 2020. Para demonstrans menggelar aksinya di sekitar Patung Kuda dan Istana Negara, Jakarta Pusat.
(mhd)
tulis komentar anda