Polres Jaksel Jaga Pusat Perbelanjaan saat Aksi Demo UU Cipta Kerja
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 13:26 WIB
JAKARTA - Mengantisipasi aksi demo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020), polisi mengerahkan personelnya untuk ditempatkan di objek vital, wilayah perkantoran, dan pusat-pusat perbelanjaan khususnya di Jakarta Selatan. Pengamanan itu demi mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
"Antisipasi demo siang ini yang dilakukan teman-teman mahasiswa, kita tempatkan personel di titik objek vital dan pusat perbelanjaan," ujar Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto, Jumat (16/10/2020). (Baca juga: 8.000 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Aliansi BEM Se-Indonesia)
Menurutnya, penempatan personel di kawasan titik keramaian mengingat pada aksi sebelumnya sempat terjadi perusakan fasilitas publik.
Dia tak menyebutkan jumlah personel Polres Jakarta Selatan dalam melakukan pengamanan. Hanya saja, jumlah personel yang ditempatkan di titik-titik tertentu disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Kami juga melakukan penyekatan di batas-batas kota. Kami mencegah supaya adik-adik pelajar ini (anak sekolah) tidak ke tempat arah unjuk rasa,"katanya. (Baca juga: Dengarkan, Ini Empat Tuntutan BEM Seluruh Indonesia)
Polisi juga melakukan patroli mobile guna mencegah para pelajar yang tidak seharusnya melakukan demo. Dengan begitu, pelajar tidak menjadi korban provokasi dan melakukan aksi-aksi anarkistis.
Lihat Juga: 5 Bulan Berlalu Kasus Pencabulan-Pembunuhan Remaja Belum Juga Disidangkan, Ini Kata Polisi
"Antisipasi demo siang ini yang dilakukan teman-teman mahasiswa, kita tempatkan personel di titik objek vital dan pusat perbelanjaan," ujar Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto, Jumat (16/10/2020). (Baca juga: 8.000 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Aliansi BEM Se-Indonesia)
Menurutnya, penempatan personel di kawasan titik keramaian mengingat pada aksi sebelumnya sempat terjadi perusakan fasilitas publik.
Dia tak menyebutkan jumlah personel Polres Jakarta Selatan dalam melakukan pengamanan. Hanya saja, jumlah personel yang ditempatkan di titik-titik tertentu disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Kami juga melakukan penyekatan di batas-batas kota. Kami mencegah supaya adik-adik pelajar ini (anak sekolah) tidak ke tempat arah unjuk rasa,"katanya. (Baca juga: Dengarkan, Ini Empat Tuntutan BEM Seluruh Indonesia)
Polisi juga melakukan patroli mobile guna mencegah para pelajar yang tidak seharusnya melakukan demo. Dengan begitu, pelajar tidak menjadi korban provokasi dan melakukan aksi-aksi anarkistis.
Lihat Juga: 5 Bulan Berlalu Kasus Pencabulan-Pembunuhan Remaja Belum Juga Disidangkan, Ini Kata Polisi
(jon)
tulis komentar anda