Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Mahasiswa Tutup Jalan Pemuda Pulogadung
Kamis, 15 Oktober 2020 - 17:41 WIB
JAKARTA - Sejumlah mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun berdemonstrasi di Jalan Pemuda Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (15/10/2020) sore. Mahasiswa yang tergabung dari Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menyerukan penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Mereka membentangkan berbagai spanduk bertuliskan protes menuntut agar Ominibus Law UU Cipta Kerja dibatalkan. "Kami dari Universitas Ibnu Chaldun turun, supaya para mahasiswa sadar apa yang terjadi di pemerintahan Indonesia saat ini," kata Syahroni koordinator lapangan aksi demo.
Mahasiswa sempat menutup ruas Jalan Pemuda sehingga arus lalu lintas sempat tersendat dan menimbulkan kemacetan. Petugas Satlantas Polres dan Sudin Perhubungan Jakarta Timur akhirnya harus mengurangi arus kendaraan ke lajur Bus Transjakarta agar kemacetan terkendali. (Baca juga; Buruh Pastikan Gelar Aksi Demo Tolak Omnibus Law Hingga 20 Oktober )
Sebelum melakukan penutupan jalan, sejumlah mahasiswa ini beberapa kali melakukan orasi di sekitar Jalan Pemuda. Kemudian mahasiswa juga melakukan aksi bakar ban. "Agenda besar kita untuk mengevaluasi kinerja pemerintah hari ini. Kita bahas permasalahan yang saat ini terjadi seperti UU Cipta Kerja," ujarnya.
Pantauan SINDOnews di lokasi, saat ini arus lalu lintas di Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, sudah bisa terurai. Demonstran pun perlahan membubarkan diri mengakhiri aksi unjuk rasa tersebut secara damai. (Baca juga; Pelajar Terlibat Aksi, Disdik DKI: Yang Penting Tetap Ikuti Sekolah Daring )
Mereka membentangkan berbagai spanduk bertuliskan protes menuntut agar Ominibus Law UU Cipta Kerja dibatalkan. "Kami dari Universitas Ibnu Chaldun turun, supaya para mahasiswa sadar apa yang terjadi di pemerintahan Indonesia saat ini," kata Syahroni koordinator lapangan aksi demo.
Mahasiswa sempat menutup ruas Jalan Pemuda sehingga arus lalu lintas sempat tersendat dan menimbulkan kemacetan. Petugas Satlantas Polres dan Sudin Perhubungan Jakarta Timur akhirnya harus mengurangi arus kendaraan ke lajur Bus Transjakarta agar kemacetan terkendali. (Baca juga; Buruh Pastikan Gelar Aksi Demo Tolak Omnibus Law Hingga 20 Oktober )
Sebelum melakukan penutupan jalan, sejumlah mahasiswa ini beberapa kali melakukan orasi di sekitar Jalan Pemuda. Kemudian mahasiswa juga melakukan aksi bakar ban. "Agenda besar kita untuk mengevaluasi kinerja pemerintah hari ini. Kita bahas permasalahan yang saat ini terjadi seperti UU Cipta Kerja," ujarnya.
Pantauan SINDOnews di lokasi, saat ini arus lalu lintas di Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, sudah bisa terurai. Demonstran pun perlahan membubarkan diri mengakhiri aksi unjuk rasa tersebut secara damai. (Baca juga; Pelajar Terlibat Aksi, Disdik DKI: Yang Penting Tetap Ikuti Sekolah Daring )
(wib)
tulis komentar anda