Buruh Pastikan Gelar Aksi Demo Tolak Omnibus Law Hingga 20 Oktober
Kamis, 15 Oktober 2020 - 17:23 WIB
Foto Presidium Gerakan Buruh Jakarta, Natalia. Gerakan Buruh Jakarta memastikan gerakan aksi demo tolak Ombimbus Law Undang Undang Cipta Kerja terus berlangsung hingga 20 Oktober 2020. SINDOnews/Yohannes Tobing
JAKARTA - Gerakan Buruh Jakarta memastikan gerakan aksi demo penolakan Ombimbus Law Undang Undang Cipta Kerja akan terus berlangsung hingga 20 Oktober 2020.
Perwakilan Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri sekaligus Presidium Gerakan Buruh Jakarta, Natalia mengatakan, sebelum memasuki tanggal aksi besar-besaran tersebut, buruh akan melakukan aksi selebaran dan juga acara mimbar bebas di lima kawasan di Jakarta
"Kita tetap komitmen dan konsisten menolak Omnibus Law secara keseluruhan tidak hanya klaster ketenagakerjaan saja. Karena menurut kita tidak hanya buruh yang dirugikan, tapi masyarakat sipil pun dirugikan," Kata Natalia di KBN Cakung, Kamis (15/10/2020). (Baca juga; Khawatir Ada Penyusup, Gerakan Buruh Jakarta Batalkan Aksi di Simpang Cempaka Putih )
Natalia menjelaskan, pada 20 Oktober 2020 merupakan peringatan waktu setahun pembahasan Omnimbus Law oleh Presiden. "Untuk itu kita akan menyambut aksi secara besar pada 20 Oktober 2020 tepat satu tahun Omnibus Law dibicarakan oleh Presiden," terangnya.(Baca juga; Batal ke Istana Negara, Buruh Orasi Tolak UU Cipta Kerja di Cempaka Putih )
Natalia memastikan aksi yang dilakukan buruh berjalan damai. "Dari awal aksi kita adalah damai. Meskipun suara kita tidak didengar oleh presiden dan DPR. Kita akan tetap lakukan perjuangan dan perlawanan," tegasnya.
Perwakilan Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri sekaligus Presidium Gerakan Buruh Jakarta, Natalia mengatakan, sebelum memasuki tanggal aksi besar-besaran tersebut, buruh akan melakukan aksi selebaran dan juga acara mimbar bebas di lima kawasan di Jakarta
"Kita tetap komitmen dan konsisten menolak Omnibus Law secara keseluruhan tidak hanya klaster ketenagakerjaan saja. Karena menurut kita tidak hanya buruh yang dirugikan, tapi masyarakat sipil pun dirugikan," Kata Natalia di KBN Cakung, Kamis (15/10/2020). (Baca juga; Khawatir Ada Penyusup, Gerakan Buruh Jakarta Batalkan Aksi di Simpang Cempaka Putih )
Natalia menjelaskan, pada 20 Oktober 2020 merupakan peringatan waktu setahun pembahasan Omnimbus Law oleh Presiden. "Untuk itu kita akan menyambut aksi secara besar pada 20 Oktober 2020 tepat satu tahun Omnibus Law dibicarakan oleh Presiden," terangnya.(Baca juga; Batal ke Istana Negara, Buruh Orasi Tolak UU Cipta Kerja di Cempaka Putih )
Natalia memastikan aksi yang dilakukan buruh berjalan damai. "Dari awal aksi kita adalah damai. Meskipun suara kita tidak didengar oleh presiden dan DPR. Kita akan tetap lakukan perjuangan dan perlawanan," tegasnya.
(wib)
tulis komentar anda