Kios-kios Buku di Senen Terbakar, Anies Sebut Ada Kerugian Ekstra
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 11:04 WIB
Bioskop Mulia Agung dan Grand, Senen, Jakarta Pusat, ludes dibakar massa demonstran malam tadi.Foto/SINDOnews/Okto Rizki Alpino
JAKARTA - Aksi anarkis demonstran yang membakar Bioskop Mulia Agung, Senen, Jakarta Pusat, berimbas terhadap terbakarnya sejumlah kios yang menjual buku-buku. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun kecewa dengan aksi para demonstran tersebut.
Anies Baswedan mengatakan, kebakaran di Bioskop Mulia Agung turut menyebar ke kios-kios di sekitar lokasi. “Barusan saya memeriksa di Senen, karena di tempat ini terjadi kebakaran tadi malam dan lokasinya menyebar ke kios-kios. Alhamdulillah sekarang sudah pendinginan,” ujar Anies saat berada di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).
Anies mengaku terharu lantaran kios yang terbakar berisikan buku-buku. Apalagi, menurut Mantan Mendikbud itu, buku yang terbakar sejatinya mempunyai ilmu bagi masyarakat. “Sehingga terbakarnya buku itu punya makna yang berbeda. Kita semua mereka kerugian ekstra ketika buku-buku itu terbakar karena di sana ada ilmu,” tegasnya.
“Ada kesempatan pembelajaran bagi anak anak kita dan usaha usaha buku ini adalah usaha mikro kecil,” ujarnya. (Baca: Kebakaran Bioskop di Senen Makin Membesar, 125 Personel Damkar Jakpus Kesulitan Padamkan Api)
Diberitakan sebelumnya kerusuhan sejumlah demonstran membakar Bioskop Mulia Agung, Senen Jakarta Pusat. Selain membakar bioskop Mulia Agung, demonstran juga merusal sejumlah fasilitas umum yang berada di depan bioskop Mulia Agung, seperti halte Transjakarta Senen.
Anies Baswedan mengatakan, kebakaran di Bioskop Mulia Agung turut menyebar ke kios-kios di sekitar lokasi. “Barusan saya memeriksa di Senen, karena di tempat ini terjadi kebakaran tadi malam dan lokasinya menyebar ke kios-kios. Alhamdulillah sekarang sudah pendinginan,” ujar Anies saat berada di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).
Anies mengaku terharu lantaran kios yang terbakar berisikan buku-buku. Apalagi, menurut Mantan Mendikbud itu, buku yang terbakar sejatinya mempunyai ilmu bagi masyarakat. “Sehingga terbakarnya buku itu punya makna yang berbeda. Kita semua mereka kerugian ekstra ketika buku-buku itu terbakar karena di sana ada ilmu,” tegasnya.
“Ada kesempatan pembelajaran bagi anak anak kita dan usaha usaha buku ini adalah usaha mikro kecil,” ujarnya. (Baca: Kebakaran Bioskop di Senen Makin Membesar, 125 Personel Damkar Jakpus Kesulitan Padamkan Api)
Diberitakan sebelumnya kerusuhan sejumlah demonstran membakar Bioskop Mulia Agung, Senen Jakarta Pusat. Selain membakar bioskop Mulia Agung, demonstran juga merusal sejumlah fasilitas umum yang berada di depan bioskop Mulia Agung, seperti halte Transjakarta Senen.
(hab)
tulis komentar anda