Polres Depok Halau Puluhan Pelajar yang Hendak Demo ke Jakarta

Kamis, 08 Oktober 2020 - 19:49 WIB
Puluhan pelajar yang hendak ikut unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja diamankan petugas Polres Metro Depok, Kamis (8/10/2020). Foto/SINDOnews/R Ratna Purnama
DEPOK - Puluhan pelajar yang hendak ikut unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) diamankan petugas. Mereka berasal dari Depok, Bogor dan wilayah lain. Aksi mereka yang hendak masuk Ibu Kota langsung dihalau personel Polres Metro Depok.

“Hari ini kita amankan beberapa orang anak sekolah mulai dari tingkat SMP bahkan ada yang sudah lulus dan dikeluarkan tapi menggunakan seragam untuk ikut unjuk rasa di DPR dan Istana Negara,” kata Kapolrestro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, Kamis (8/10/2020).

Menurut dia, rombongan pelajar ini sebenarnya tidak ada kaitan dengan unjuk rasa di Jakarta. Para pelajar ini mengaku hanya ikut-ikutan. “Hari ini kita ketahui ada berapa elemen masyarakat yang melaksanakan aksi unjuk rasa di DPR maupun Istana Negara akibat ketidakpuasan terhadap disahkannya omnibus law. aksi ini diikuti beberapa elemen namun ada beberapa elemen lain yang sebetulnya tidak ada kepentingan apa-apa bahkan tidak ada misi kecuali hanya membuat keributan,” paparnya. (Baca juga: Pos Polantas Simpang Harmoni Dibakar Massa )



Pengakuan pelajar itu mereka ikut-ikutan saja. Mereka diajak kawan dan sebagai aksi solidaritas maka mereka pun ikut aksi. ”Ada beberapa karena diajak. Ada yang diajak kawannya, ada yang diajak alumni ada yang diajarkan melalui media sosial. Ada yang diiming-iming uang. Sedang kita telusuri,” ucapnya.

Pelajar itu pun masih didata dan dilakukan pembinaan di polres. Orang tua mereka akan dipanggil untuk diberikan imbauan juga. “Sekarang sudah diamankan di Polres dan tentu kita lakukan pembinaan kita panggil pihak sekolah dan orang tua supaya setidaknya berikan sanksi, baik itu sanksi di lingkungan keluarga, sekolah, dan kita memberikan sanksi sosial,” katanya. ( )

Kapolres mengimbau agar pedemo mempertimbangkan faktor kesehatan. Karena saat ini dalam situasi pandemi. “Saat ini pandemi Covid-19 di seluruh Indonesia jika masih melaksanakan wujud rasa tentu ini sulit untuk menjaga protokol kesehatan untuk itu dipikirkan kembali jika ingin melaksanakan unjuk rasa ingat kesehatan lebih penting dan ingat rumah sakit sudah tidak cukup dan tenaga kesehatan sudah kewalahan mohon saling membantu di situasi yang sulit ini,” tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More