Pemkab Bekasi Bentuk Pasukan Kepiting Muara Pantau Sampah di Kali
Selasa, 06 Oktober 2020 - 05:25 WIB
Pemkab Bekasi membentuk Pasukan Kepiting Muara untuk melakukan pemantauan sungai daerah perbatasan.Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi membentuk 'Pasukan Kepiting Muara' untuk melakukan pemantauan sungai daerah perbatasan. Pembentukan pasukan itu menyusul marak ditemukan tumpukan sampah yang terjadi di beberapa sungai wilayahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno, mengatakan, kehadiran pasukan ini agar memantau sungai daerah perbatasan, sehingga dapat mencegah terjadinya tumpukan sampah seperti yang terjadi di Kali Blecong di Kecamatan Tarumajaya.
"Jadi tugasnya khusus pantau, ada sampah sedikit langsung dibersihkan. Jangan sampah menumpuk banyak," kata Peno kepada wartawan Senin (5/10/2020).
Untuk sementara, ada 10 petugas khusus 'Pasukan Kepiting Air' yang mulai dikerahkan bekerja di sungai daerah perbatasan dengan Kota Bekasi. Ada dua titik fokus penempatan, yakni di Kali Blencong dan Pisang Batu Kecamatan Tarumajaya. Untuk itu, kehadiran tim khusus ini diharapkan mampu menanggulangi masalah tumpukan sampah kiriman di sungai daerah perbatasan yang kerap terjadi usai hujan lebat.
Peno juga berharap agar masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya menciptakan budaya bersih. Selain upaya yang telah dilakukan pemerintah, masyarakat juga diimbau untuk sadar dan disiplin dalam menjaga lingkungan disekitarnya. (Baca: Ini Motif Pedagang Bakso Culik dan Lecehkan Anak Berkebutuhan Khusus)
"Jika ingin Bekasi bersih, tentunya sangat diperlukan peran serta masyarakat. Lebih peka terhadap sampah, juga andil dalam membersihkan sampah. Kita juga berupaya untuk bersih, kalau masyarakatnya tidak ikut andil juga akan terasa sulit apapun kebijakan pemerintah," ungkapnya.
Sementara pemerintah setempat melakukan pengangkatan sampah yang berada di Kali Blencong, Desa Setiaasih, Kecamatan Tarumajaya. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dimulai dari 2 - 4 Oktober 2020, dan berhasil mengangkut sebanyak 350 ton sampah. Kegiatan ini juga didukung oleh kurang lebih 100 personel yang terdiri dari unsur TNI, Kecamatan dan Kelurahan setempat. Dengan mengerahkan sebanyak 21 armada dan selama tiga hari telah menyelesaikan sebanyak 65 kali pengangkutan sampah.
Diberitakan sebelumnya, pemandangan tidak sedap bisa terlihat di Kali Blencong yang berada di Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jumat, 2 Oktober 2020. Hamparan sampah tampak mengular di sungai yang berada di Utara Bekasi itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno, mengatakan, kehadiran pasukan ini agar memantau sungai daerah perbatasan, sehingga dapat mencegah terjadinya tumpukan sampah seperti yang terjadi di Kali Blecong di Kecamatan Tarumajaya.
"Jadi tugasnya khusus pantau, ada sampah sedikit langsung dibersihkan. Jangan sampah menumpuk banyak," kata Peno kepada wartawan Senin (5/10/2020).
Untuk sementara, ada 10 petugas khusus 'Pasukan Kepiting Air' yang mulai dikerahkan bekerja di sungai daerah perbatasan dengan Kota Bekasi. Ada dua titik fokus penempatan, yakni di Kali Blencong dan Pisang Batu Kecamatan Tarumajaya. Untuk itu, kehadiran tim khusus ini diharapkan mampu menanggulangi masalah tumpukan sampah kiriman di sungai daerah perbatasan yang kerap terjadi usai hujan lebat.
Peno juga berharap agar masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya menciptakan budaya bersih. Selain upaya yang telah dilakukan pemerintah, masyarakat juga diimbau untuk sadar dan disiplin dalam menjaga lingkungan disekitarnya. (Baca: Ini Motif Pedagang Bakso Culik dan Lecehkan Anak Berkebutuhan Khusus)
"Jika ingin Bekasi bersih, tentunya sangat diperlukan peran serta masyarakat. Lebih peka terhadap sampah, juga andil dalam membersihkan sampah. Kita juga berupaya untuk bersih, kalau masyarakatnya tidak ikut andil juga akan terasa sulit apapun kebijakan pemerintah," ungkapnya.
Sementara pemerintah setempat melakukan pengangkatan sampah yang berada di Kali Blencong, Desa Setiaasih, Kecamatan Tarumajaya. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dimulai dari 2 - 4 Oktober 2020, dan berhasil mengangkut sebanyak 350 ton sampah. Kegiatan ini juga didukung oleh kurang lebih 100 personel yang terdiri dari unsur TNI, Kecamatan dan Kelurahan setempat. Dengan mengerahkan sebanyak 21 armada dan selama tiga hari telah menyelesaikan sebanyak 65 kali pengangkutan sampah.
Diberitakan sebelumnya, pemandangan tidak sedap bisa terlihat di Kali Blencong yang berada di Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jumat, 2 Oktober 2020. Hamparan sampah tampak mengular di sungai yang berada di Utara Bekasi itu.
(hab)
tulis komentar anda