Rektor IPB Beberkan Tiga Manfaat Positif Covid-19 Diumumkan Terbuka
Selasa, 29 September 2020 - 15:13 WIB
BOGOR - Rektor IPB University Arif Satria yang sempat dinyatakan terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), kemudian menjalani isolasi hingga akhirnya terbebas dari penyakit yang menyerang pernafasan itu. Arif Satria pun mencoba berbagi hikmah atau manfaat dari apa yang dialaminnya itu.
Dalam testimoninya, Arif Satria menuliskan bagaimana sebaiknya seseorang yang terkonfirmasi Covid-19, apakah diperlukan mengumumkan secara terbuka ataukah tidak?
"Saya memutuskan untuk menyatakan secara terbuka bahwa saya positif terkena Covid-19, dan alhamdulillah ternyata ada beberapa manfaat," ujar Arif Satria, Selasa (29/09/2020).
Menurutnya, ada tiga manfaat besar jika seseorang yang positif lalu berani mengumumkannya secara terbuka ke hadapan publik. (Baca juga: Pengakuan Rektor IPB: Sebelum Positif Covid-19 Drop Usai Main Bulu Tangkis 6 Set)
Pertama, kata dia, memudahkan tracing dan meminimumkan risiko menularnya ke orang lain. Sebab, seseorang tidak ingat persis dengan siapa saja bertemu sejak 10 hari yang lalu.
"Dengan menyatakan terbuka maka orang-orang yang merasa pernah bertemu saya akan mengetahui kalau saya terpapar, sehingga bisa melakukan inisiatif sendiri untuk melakukan rapid test atau swab test. Dengan mengumumkan, kita sudah membantu mengendalikan penularan Covid-19," ungkapnya.
Kedua, lanjut Arif, setelah informasi meluas, doa dari para sahabat terus bergema. Doa dan semangat sahabat sangat penting bagi seorang penyintas Covid-19 untuk lebih tenang dan optimis, dan ini penting untuk meningkatkan imun. (Baca juga: 692 Pasien Positif Corona di Kota Bogor Dinyatakan Sembuh)
Ketiga, tanpa diminta sejumlah penyintas Covid-19 menghubungi dirinya untuk memberi nasihat dan berbagi pengalaman yang sangat berharga. Banyak hal baru yang ia dapatkan dari pengalaman mereka.
"Covid-19 bisa menyasar siapapun, kapanpun, dimanapun. Maka dari itu, bagi yang masih sehat, bersyukurlah dengan cara menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dengan mengikuti protokol kesehatan dan melakukan hidup sehat. Jangan remehkan Covid-19," pungkasnya.
Dalam testimoninya, Arif Satria menuliskan bagaimana sebaiknya seseorang yang terkonfirmasi Covid-19, apakah diperlukan mengumumkan secara terbuka ataukah tidak?
"Saya memutuskan untuk menyatakan secara terbuka bahwa saya positif terkena Covid-19, dan alhamdulillah ternyata ada beberapa manfaat," ujar Arif Satria, Selasa (29/09/2020).
Menurutnya, ada tiga manfaat besar jika seseorang yang positif lalu berani mengumumkannya secara terbuka ke hadapan publik. (Baca juga: Pengakuan Rektor IPB: Sebelum Positif Covid-19 Drop Usai Main Bulu Tangkis 6 Set)
Pertama, kata dia, memudahkan tracing dan meminimumkan risiko menularnya ke orang lain. Sebab, seseorang tidak ingat persis dengan siapa saja bertemu sejak 10 hari yang lalu.
"Dengan menyatakan terbuka maka orang-orang yang merasa pernah bertemu saya akan mengetahui kalau saya terpapar, sehingga bisa melakukan inisiatif sendiri untuk melakukan rapid test atau swab test. Dengan mengumumkan, kita sudah membantu mengendalikan penularan Covid-19," ungkapnya.
Kedua, lanjut Arif, setelah informasi meluas, doa dari para sahabat terus bergema. Doa dan semangat sahabat sangat penting bagi seorang penyintas Covid-19 untuk lebih tenang dan optimis, dan ini penting untuk meningkatkan imun. (Baca juga: 692 Pasien Positif Corona di Kota Bogor Dinyatakan Sembuh)
Ketiga, tanpa diminta sejumlah penyintas Covid-19 menghubungi dirinya untuk memberi nasihat dan berbagi pengalaman yang sangat berharga. Banyak hal baru yang ia dapatkan dari pengalaman mereka.
"Covid-19 bisa menyasar siapapun, kapanpun, dimanapun. Maka dari itu, bagi yang masih sehat, bersyukurlah dengan cara menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dengan mengikuti protokol kesehatan dan melakukan hidup sehat. Jangan remehkan Covid-19," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda