Naturalisasi Kanal Banjir Barat Tak Miliki Fungsi Pengendalian Banjir

Senin, 28 September 2020 - 08:35 WIB
Foto: dok/SINDOnews
JAKARTA - Konsep naturalisasi Kanal Banjir Barat (KBB) Sudirman-Karet dinilai tidak memiliki fungsi untuk mengendalikan banjir. Kawasan tersebut sudah memiliki sungai yang lebar dan tidak rawan banjir.

Sebaliknya, Pemprov DKI diminta menggusur permukiman warga di sepanjang bantaran kali yang kumuh dan menjadi penyebab banjir. "Kalau cuma mau menambah RTH atau ruang interaksi berupa taman, bangun di tengah permukiman penduduk, bukan di pinggir sungai," ujar anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike kemarin. (Baca: Berkata Kotor dan Keji, Dosa yang Sering Diremehkan)

Politikus PDIP ini mengungkapkan, Pemprov DKI belum mempunyai terobosan baru dalam menghadapi banjir tahun ini. Pembenahan sungai atau naturalisasi yang digadang-gadangkan tidak banyak dilakukan. Solusinya, warga yang masih bermukim di bantaran sungai mesti digusur, lalu direlokasikan ke tempat lain.



"Kawasan bantaran kali yang kerap kumuh harus steril dari permukiman warga kalau Pemprov DKI serius menangani masalah banjir. Naturalisasi atau normalisasi itu tetap harus merelokasi permukiman di bantaran kali," kata Yuke.

Sebaliknya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan naturalisasi sungai di KBB segmen Shangrila–Karet. Anies pun memperlihatkan hasil naturalisasi di di segmen tersebut via akun Instagramnya.

Dalam akun media sosial Instagram @aniesbaswedan, sejumlah foto fasilitas telah dibangun di tempat naturalisasi sungai Sudirman tersebut, salah satunya adalah taman. "Tahukah kamu setelah dilakukan naturalisasi, seperti apa realisasi di area Kanal Banjir Barat segmen Shangrila–Karet, saat ini sudah dibangun taman," kata Anies. (Baca juga: Mahasiswa ITS Buat Aplikasi Pemantau Kondisi Manula)

Taman itu, lanjut Anies, dibangun delapan meter dari pinggir kali persis di depan stasiun kereta api Sudirman. Taman itu dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang bisa dinikmati warga Jakarta. "Taman dilengkapi dengan children play ground, seating area,viewwing deck, observation deck serta jogging track agar dinikmati seluruh masyarakat," pungkasnya.

Naturalisasi sungai merupakan program prioritas Gubernur Anies dalam mengendalikan banjir Jakarta. Naturalisasi sendiri merupakan penataan bantaran sungai yang lebih ramah lingkungan. Konsep naturalisasi memperlebar sungai dengan mengikuti bentuk alur sungai.

Sementara normalisasi adalah mengembalikan bentuk sungai sesuai dengan peruntukan serta bentuk awalnya. Sayangnya, sejak memimpin DKI pada 2017 lalu, naturalisasi belum berjalan maksimal dan banjir masih menghantui warga bantaran kali.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More