Muhammad-Saras Nomor 1, Perindo: Angka Menguntungkan

Jum'at, 25 September 2020 - 04:25 WIB
Partai Perindo menanggapi Pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati yang mendapat nomor urut 1 dalam Pilkada Tangsel. Foto: Hasan Kurniawan/SINDOnews
TANGERANG SELATAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi menetapkan hasil undian nomor urut Pasangan calon (Paslon) di salah satu hotel di Serpong, Kamis 24 September 2020. Hasilnya adalah, pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati mendapat nomor urut 1, disusul pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben nomor urut 2, dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan nomor urut 3.

DPD Partai Perindo Kota Tangsel yang berada dalam barisan koalisi pendukung Muhamad-Saras memaknai angka 1 sebagai tanda alam untuk kemenangan. Angka itu pun dianggap memberikan makna keberuntungan.

"Nomor 1 adalah angka yang selalu menguntungkan. Ini merupakan signal kemenangan bagi pasangan Muhamad - Saras untuk menjadi wali kota dan wakil wali kota," terang Ketua DPD Perindo, Julia Mihardja di Tangsel, Kamis 24 September 2020.

Sebenarnya, menurut Julia, semua angka adalah baik dan memberikan dampak positif. Hanya saja, terkadang secara psikologis memiliki makna berbeda-beda. Angka 1 sendiri diyakini sebagai semangat untuk memulai sesuatu.

"Semua angka baik, bagus, tapi angka 1 itu yang memulai semuanya. Dalama numerologi, angka 1 itu agresif. Orang yang mewakili numerologi 1 selalu berada di garis depan. Sering menjadi inspirator. Mengarahkan dan memimpin orang lain," jelas Julia.



Dilanjutkannya, bentuk angka 1 sama seperti bentuk semua simbol lainnya. Ia mencerminkan maknanya sendiri. Berjalan tegak dengan kebanggaan dan memiliki tujuan pasti, kuat, bertekad, serta tak tergoyahkan. ( )

"Pasangan ini sangat tepat, mewakili perbedaan-perbedaan menjadi kebersamaan. Tangsel ke depan harus berubah, karena Tangsel itu kota untuk semua," ungkapnya.

Perindo sendiri menyorot berbagai problem yang hingga kini belum bisa diselesaikan oleh pemerintahan Airin-Benyamin. Di antaranya soal perwujudan makna keberagaman hingga ke tingkat bawah, sampah, ketimpangan pembangunan, pungli dalam dunia pendidikan, pelayanan kesehatan, dan sebagainya.
(mhd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More