Pemkot Jakut Gelar Operasi Tertib Masker di Pasar Sindang
Jum'at, 18 September 2020 - 04:00 WIB
Aparat melakukan Operasi Tertib Masker di Pasar Sindang, Koja, Jakarta Utara, Kamis (17/9/2020). FOTO/SINDOnews/YOHANNES TOBING
JAKARTA - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara terus mengintensifkan Operasi Tertib Masker di sejumlah wilayah kerumunan masyarakat, seperti di Pasar Sindang, Koja.
Lurah Koja Frimelda Novarita mengatakan, operasi tertib masker digelar rutin di sejumlah fasilitas umum maupun pemukiman untuk mencegah warga dari penyebaran COVID-19.
"Operasi Tertib Masker kami gelar bersama Tiga Pilar dan unsur masyarakat guna mencegah terjadinya klaster baru dan menyelamatkan warga dari penyebaran COVID-19," kata Frimelda saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020). ( )
Dalam operasi di Pasar Sindang, Frimelda mengatakan, terdapat enam orang yang tidak menggunakan masker dan dikenakan sanksi langsung. "Enam pelanggar dikenakan sanksi kerja sosial dan satu pelanggar dikenakan sanksi denda administrasi," katanya.
Dikatakan Frimelda, sanksi tersebut diharapkan dapat menjadi contoh agar masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah.
"Upaya-upaya pencegahan dan edukasi warga terkait dengan penerapan 3M kami masifkan juga. Sehingga dapat membangun kesadaran agar seluruh warga mawas diri terhadap penyebaran COVID-19," katanya. ( )
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
Lurah Koja Frimelda Novarita mengatakan, operasi tertib masker digelar rutin di sejumlah fasilitas umum maupun pemukiman untuk mencegah warga dari penyebaran COVID-19.
"Operasi Tertib Masker kami gelar bersama Tiga Pilar dan unsur masyarakat guna mencegah terjadinya klaster baru dan menyelamatkan warga dari penyebaran COVID-19," kata Frimelda saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020). ( )
Dalam operasi di Pasar Sindang, Frimelda mengatakan, terdapat enam orang yang tidak menggunakan masker dan dikenakan sanksi langsung. "Enam pelanggar dikenakan sanksi kerja sosial dan satu pelanggar dikenakan sanksi denda administrasi," katanya.
Dikatakan Frimelda, sanksi tersebut diharapkan dapat menjadi contoh agar masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah.
"Upaya-upaya pencegahan dan edukasi warga terkait dengan penerapan 3M kami masifkan juga. Sehingga dapat membangun kesadaran agar seluruh warga mawas diri terhadap penyebaran COVID-19," katanya. ( )
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(abd)
tulis komentar anda