PT KAI Imbau Penumpang Tidak Pakai Masker Scuba di Kereta Jarak Jauh
Kamis, 17 September 2020 - 14:05 WIB
JAKARTA - PT Kerata Api Indonesia (KAI) Indonesia mengimbau penumpang tidak memakai masker scuba dan buff di kereta jarak jauh. Masker scuba dan buff hanya satu lapisan sehingga tidak begitu efektif menangkal virus.
“Masker itu tak efektif dalam mengurangi droplet atau cairan,” kata Vice President Public Relations, Joni Martinus, Kamis (17/9/2020).
Sebelumnya, PT KCI selaku operator operasional KRL, melarang penggunaan masker scuba kepada penumpangnya. Larangan ini disebar di sejumlah stasiun yang ada di Jabodetabek. (Baca juga: Hanya Satu Lapis, Alasan KCI Larang Penggunaan Scuba di KRL)
Meski belum begitu diterapkan, namun Joni berkeyakinan penumpang KA jarak jauh lebih aman. Sebab selain menerapkan physcall distancing di gerbong kereta, penumpang juga wajib menggunakan face shield selama berpergian.
“Tempat duduk bisa kami atur untuk tidak saling berhadapan,” tutup Joni. (Baca juga: Hindari Masker Scuba dan Buff)
Lihat Juga: Wacana Tarif KRL Naik Berbasis NIK, Ini 3 Hal yang Harusnya Diperbaiki Lebih Dulu oleh KAI Commuter
“Masker itu tak efektif dalam mengurangi droplet atau cairan,” kata Vice President Public Relations, Joni Martinus, Kamis (17/9/2020).
Sebelumnya, PT KCI selaku operator operasional KRL, melarang penggunaan masker scuba kepada penumpangnya. Larangan ini disebar di sejumlah stasiun yang ada di Jabodetabek. (Baca juga: Hanya Satu Lapis, Alasan KCI Larang Penggunaan Scuba di KRL)
Meski belum begitu diterapkan, namun Joni berkeyakinan penumpang KA jarak jauh lebih aman. Sebab selain menerapkan physcall distancing di gerbong kereta, penumpang juga wajib menggunakan face shield selama berpergian.
“Tempat duduk bisa kami atur untuk tidak saling berhadapan,” tutup Joni. (Baca juga: Hindari Masker Scuba dan Buff)
Lihat Juga: Wacana Tarif KRL Naik Berbasis NIK, Ini 3 Hal yang Harusnya Diperbaiki Lebih Dulu oleh KAI Commuter
(thm)
tulis komentar anda