KRL Rawan Penyebaran Corona, KCI Diminta Tegas Jalankan Protokol Covid-19
Senin, 04 Mei 2020 - 14:19 WIB
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) lebih konsisten dan tegas menjalankan protokol Covid-19 di dalam gerbong KRL Jabodetabek, menyusul ditemukannya tiga penumpang positif Corona seusai menjalani Polymerase Chain Remaction (PCR) Swab Test di Stasiun Bogor beberapa hari lalu. Bahkan sebelumnya Pemkot Bogor sudah mengusulkan penghentian operasi KRL Commuter Line kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Saya sudah berkomunikasi dengan Dirut PT KCI dan Kepala Daerah Operasi 1 PT KAI untuk lebih konsisten menerapkan physical distancing di dalam stasiun maupun gerbong," ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat dikonfirmasi, Senin (4/5/2020). (Baca: Gubernur Jabar Umumkan 3 Penumpang KRL Bogor-Jakarta Positif COVID-19 )
Menurut dia, respons dari PT KCI cukup baik. Jika memang banyak penumpang yang tidak mentaati protokol Covid-19, maka rangkaian KRL tidak diberangkatkan.
"Kalau dari PT KCI responnya bagus. Katanya mereka tidak akan memberangkatkan KRL apabila penumpang tidak mentaati aturan sesuai protokol Covid-19," tandasya. (Baca juga: 3 Penumpang KRL Positif Corona, PT KCI: Penyebaran Virus Dapat Terjadi di Manapun)
Dedie berharap dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seluruh stakeholder, termasuk penyedia jasa transportasi melakukan evaluasi dan perbaikan.
"Kita berharap dengan adanya temuan ini, semua pemangku kepentingan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sistem agar resiko penyebaran Covid-19 terus ditekan. Apapun caranya," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat terkait tiga penumpang KRL Commuterline yang dinyatakan positif ternyata bukan warga Bogor. (Baca juga: Temuan 3 Penumpang KRL Positif Corona, Dedie: Mari Sama-sama Perbaiki Langkah PSBB )
"Ketiganya warga luar Bogor, dua orang asal DKI Jakarta dan satu orang asal Kabupaten Bandung Barat. Ketiganya bekerja di DKI. Harusnya perusahaan menyiapkan asrama sementara di area kerja masing-masing agar tidak terjadi penularan di moda transportasi massal," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin saat dikonfirmasi enggan merespon terkait temuan tiga penumpang KRL yang dinyatakan positif Covid-19.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Dirut PT KCI dan Kepala Daerah Operasi 1 PT KAI untuk lebih konsisten menerapkan physical distancing di dalam stasiun maupun gerbong," ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat dikonfirmasi, Senin (4/5/2020). (Baca: Gubernur Jabar Umumkan 3 Penumpang KRL Bogor-Jakarta Positif COVID-19 )
Menurut dia, respons dari PT KCI cukup baik. Jika memang banyak penumpang yang tidak mentaati protokol Covid-19, maka rangkaian KRL tidak diberangkatkan.
"Kalau dari PT KCI responnya bagus. Katanya mereka tidak akan memberangkatkan KRL apabila penumpang tidak mentaati aturan sesuai protokol Covid-19," tandasya. (Baca juga: 3 Penumpang KRL Positif Corona, PT KCI: Penyebaran Virus Dapat Terjadi di Manapun)
Dedie berharap dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seluruh stakeholder, termasuk penyedia jasa transportasi melakukan evaluasi dan perbaikan.
"Kita berharap dengan adanya temuan ini, semua pemangku kepentingan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sistem agar resiko penyebaran Covid-19 terus ditekan. Apapun caranya," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat terkait tiga penumpang KRL Commuterline yang dinyatakan positif ternyata bukan warga Bogor. (Baca juga: Temuan 3 Penumpang KRL Positif Corona, Dedie: Mari Sama-sama Perbaiki Langkah PSBB )
"Ketiganya warga luar Bogor, dua orang asal DKI Jakarta dan satu orang asal Kabupaten Bandung Barat. Ketiganya bekerja di DKI. Harusnya perusahaan menyiapkan asrama sementara di area kerja masing-masing agar tidak terjadi penularan di moda transportasi massal," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin saat dikonfirmasi enggan merespon terkait temuan tiga penumpang KRL yang dinyatakan positif Covid-19.
(thm)
tulis komentar anda