IHSG Anjlok, Ketua DPRD DKI Ingatkan Anies Berhati-hati Keluarkan Pernyataan PSBB
Jum'at, 11 September 2020 - 13:30 WIB
JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta memberi peringatan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan agar lebih berhati-hati mengeluarkan penyataan terkait PSBB. Pasalnya pasca-pengumuman PSBB total, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot hingga 5%.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tidak ingin peristiwa merosotnya IHSG kembali terulang. Untuk itu, dia meminta orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta itu untuk berhati-hati memberi pernyataan PSBB total yang akan diterapkan pada Senin, 14 September 2020 mendatang.
"Harus lebih hati-hati membuat statement yang bisa membuat IHSG anjlok," kata Pras kepada wartawan, Jumat (11/9/2020). (Baca: Pengelola Bioskop: Semuanya Sudah Pontang-panting, Tak Ada yang Disalahkan)
Selain itu, Politikus PDI Perjuangan ini juga meminta Gubernur Anies mengawasi ketat wilayah-wilayah yang masuk zona merah Covid-19 saat PSBB nanti. Menurutnya, untuk memudahkan pengawasan, Gubernur harus segera memetakan RT sebagai wilayah mikro berstatus zona merah Covid-19. "Karena memang wilayah di zona merah ini menjadi bahaya kalau tidak dijaga. Sudah lama Jakarta zona merah. Yang terpenting di sini, PSBB mikro dengan pengawasan di RT-RT itu," pungkasnya
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, Presiden Joko Widodo menginginkan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama. Sedangkan ekonomi bisa menjadi nomor dua. Artinya PSBB yang diumumkan empat hari sebelum dimulai 14 September mendatang sudah tepat.
Politikus Gerindra ini melanjutkan, PSBB adalah upaya Pemprov DKI Jakarta menyelamatkan warga Jakarta dari incaran wabah mematikan ini. Hal ini, kata dia, juga mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat."(Keselamatan warga) itu yang menjadi prioritas Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI sangat mendukung," ucapnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tidak ingin peristiwa merosotnya IHSG kembali terulang. Untuk itu, dia meminta orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta itu untuk berhati-hati memberi pernyataan PSBB total yang akan diterapkan pada Senin, 14 September 2020 mendatang.
"Harus lebih hati-hati membuat statement yang bisa membuat IHSG anjlok," kata Pras kepada wartawan, Jumat (11/9/2020). (Baca: Pengelola Bioskop: Semuanya Sudah Pontang-panting, Tak Ada yang Disalahkan)
Selain itu, Politikus PDI Perjuangan ini juga meminta Gubernur Anies mengawasi ketat wilayah-wilayah yang masuk zona merah Covid-19 saat PSBB nanti. Menurutnya, untuk memudahkan pengawasan, Gubernur harus segera memetakan RT sebagai wilayah mikro berstatus zona merah Covid-19. "Karena memang wilayah di zona merah ini menjadi bahaya kalau tidak dijaga. Sudah lama Jakarta zona merah. Yang terpenting di sini, PSBB mikro dengan pengawasan di RT-RT itu," pungkasnya
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, Presiden Joko Widodo menginginkan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama. Sedangkan ekonomi bisa menjadi nomor dua. Artinya PSBB yang diumumkan empat hari sebelum dimulai 14 September mendatang sudah tepat.
Politikus Gerindra ini melanjutkan, PSBB adalah upaya Pemprov DKI Jakarta menyelamatkan warga Jakarta dari incaran wabah mematikan ini. Hal ini, kata dia, juga mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat."(Keselamatan warga) itu yang menjadi prioritas Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI sangat mendukung," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda