Mulai Pekan Depan RSUD Pasar Minggu dan Cengkareng Tidak Terima Pasien Umum
Kamis, 03 September 2020 - 18:44 WIB
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menjadikan RSUD Pasar Minggu (Jakarta Selatan) dan RSUD Cengkareng (Jakarta Barat) sebagai rumah sakit khusus untuk menangani pasien Covid-19. Untuk itu, kedua rumah sakit daerah tersebut tidak lagi menerima pasien umum.
"Yang jelas pekan depan sudah tidak bisa menerima pasien umum," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota, Kamis (3/9/2020). (Baca juga: Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.406 Orang, Sumbernya Rumah dan Perkantoran)
Ia mengatakan, pasien umum akan dipindahkan ke rumah sakit lain. Saat ini, Dinkes DKI Jakarta tengah melakukan pemetaan terhadap para pasien yang memerlukan penanganan khusus tersebut.
"Kami akan lakukan pemetaan per kota. Untuk melakukan penguatan jejaring di rumah sakit sekitarnya. Selain RSUD juga rumah sakit swasta yang menjadi mitra DKI. Terutama bagi pasien atau kasus tertentu yang membutuhkan layanan secara terus menerus karena tidak boleh putus, ini kan harus kami lakukan proses pemindahan yang membutuhkan waktu tidak dalam waktu cepat," ujarnya.
Dinkes juga akan merekrut 1.800 tenaga medis guna menangani pasien Covid-19 di Ibu Kota sampai Desember mendatang. Saat ini, perekrutan tersebut masih diproses di Bagian Kepegawaian Daerah (BKD). (Baca juga: Klaster Rumah Tangga Perlu Perhatian Serius)
"Nanti penugasannya karena rekrutmen di BKD, ditugaskan di Dinkes. Jadi nanti kami perbantukan sesuai kebutuhan," pungkasnya.
Lihat Juga: Bayi dan Ibu di Jakbar Tewas Disiram Air Keras, Mantan Suami: Korban Curhat Kesulitan Ekonomi
"Yang jelas pekan depan sudah tidak bisa menerima pasien umum," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota, Kamis (3/9/2020). (Baca juga: Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.406 Orang, Sumbernya Rumah dan Perkantoran)
Ia mengatakan, pasien umum akan dipindahkan ke rumah sakit lain. Saat ini, Dinkes DKI Jakarta tengah melakukan pemetaan terhadap para pasien yang memerlukan penanganan khusus tersebut.
"Kami akan lakukan pemetaan per kota. Untuk melakukan penguatan jejaring di rumah sakit sekitarnya. Selain RSUD juga rumah sakit swasta yang menjadi mitra DKI. Terutama bagi pasien atau kasus tertentu yang membutuhkan layanan secara terus menerus karena tidak boleh putus, ini kan harus kami lakukan proses pemindahan yang membutuhkan waktu tidak dalam waktu cepat," ujarnya.
Dinkes juga akan merekrut 1.800 tenaga medis guna menangani pasien Covid-19 di Ibu Kota sampai Desember mendatang. Saat ini, perekrutan tersebut masih diproses di Bagian Kepegawaian Daerah (BKD). (Baca juga: Klaster Rumah Tangga Perlu Perhatian Serius)
"Nanti penugasannya karena rekrutmen di BKD, ditugaskan di Dinkes. Jadi nanti kami perbantukan sesuai kebutuhan," pungkasnya.
Lihat Juga: Bayi dan Ibu di Jakbar Tewas Disiram Air Keras, Mantan Suami: Korban Curhat Kesulitan Ekonomi
(thm)
tulis komentar anda