Pasien Covid-19 Terjun dari RS Universitas Indonesia
Kamis, 03 September 2020 - 18:30 WIB
JAKARTA - YS (52), warga Kota Tangerang, Banten nekat terjun dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) hingga tewas. Korban adalah pasien Covid-19 yang telah dirawat sejak akhir Agustus 2020.
Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 10.15 WIB, Kamis (3/9/2020) oleh saksi yang ada di RSUI kemudian dilaporkan ke petugas keamanan dan kepolisian.
Informasi yang didapat korban telah dirawat sejak 27 Agustus 2020 karena Covid-19. “Korban melompat melalui jendela kamar inap yang dirusak menggunakan tabung oksigen yang tersedia di ruangan,” kata Kasat Reskrim Polrestro Depok Kompol Wadi Sa’bani, Kamis (3/9/2020). (Baca juga: Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.406 Orang, Sumbernya Rumah dan Perkantoran)
Dari keterangan saksi, mulanya korban hendak diambil darah sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, saksi keluar ruangan karena menerima telepon. Pada saat menerima telepon saksi mendengar suara kaca pecah dari dalam ruang korban.
“Kemudian saksi melihat ke dalam dan menemukan kaca jendela sudah pecah. Setelah itu saksi berusaha melihat dari sudut berbeda dan terlihat pasien tergeletak di atap bangunan RS UI,” ujarnya. (Baca juga: Gedung Tiga Lantai di Cideng Jakpus Ambruk)
Keterangan dari saksi lain menjelaskan terdengar suara benda yang terjatuh. Untuk meyakinkan lalu saksi tersebut naik ke lantai enam. “Kemudian ditemukan pasien tergeletak di lantai 6. Selanjutnya saksi menghubungi petugas keamanan RS UI,” ucap Wadi.
Humas RSUI Kinanti mengaku belum bisa memberikan keterangan apapun terkait peristiwa tersebut. “Tunggu rilis resmi kami ya,” kilahnya.
Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 10.15 WIB, Kamis (3/9/2020) oleh saksi yang ada di RSUI kemudian dilaporkan ke petugas keamanan dan kepolisian.
Informasi yang didapat korban telah dirawat sejak 27 Agustus 2020 karena Covid-19. “Korban melompat melalui jendela kamar inap yang dirusak menggunakan tabung oksigen yang tersedia di ruangan,” kata Kasat Reskrim Polrestro Depok Kompol Wadi Sa’bani, Kamis (3/9/2020). (Baca juga: Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.406 Orang, Sumbernya Rumah dan Perkantoran)
Dari keterangan saksi, mulanya korban hendak diambil darah sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, saksi keluar ruangan karena menerima telepon. Pada saat menerima telepon saksi mendengar suara kaca pecah dari dalam ruang korban.
“Kemudian saksi melihat ke dalam dan menemukan kaca jendela sudah pecah. Setelah itu saksi berusaha melihat dari sudut berbeda dan terlihat pasien tergeletak di atap bangunan RS UI,” ujarnya. (Baca juga: Gedung Tiga Lantai di Cideng Jakpus Ambruk)
Keterangan dari saksi lain menjelaskan terdengar suara benda yang terjatuh. Untuk meyakinkan lalu saksi tersebut naik ke lantai enam. “Kemudian ditemukan pasien tergeletak di lantai 6. Selanjutnya saksi menghubungi petugas keamanan RS UI,” ucap Wadi.
Humas RSUI Kinanti mengaku belum bisa memberikan keterangan apapun terkait peristiwa tersebut. “Tunggu rilis resmi kami ya,” kilahnya.
(jon)
tulis komentar anda