Gelar 5K Fun Run, Komdigi Kolaborasi Lintas Sektor Berantas Judol
Minggu, 29 Desember 2024 - 20:37 WIB
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) kembali menegaskan komitmennya memerangi aktivitas judi online ( judol ) yang kian marak di era transformasi digital. Aktivitas judol adalah musuh bersama dan harus diberantas hingga akar-akarnya.
Demikian diungkap Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria saat menghadiri Komdigi 5K Fun Run bertema Lari dari Judol di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (29/12/2024). Pada kesempatan tersebut Nezar menyampaikan fakta mencengangkan tentang fenomena judol maka harus diperangi.
"Saat ini, terdapat empat juta orang pemakai internet di Indonesia yang bermain judol setiap harinya, termasuk 80 ribu di antaranya adalah anak-anak," kata Nezar.
Aktivitas judol, lanjutnya, adalah masalah besar dan musuh bersama karena dampak negatif, baik bagi masyarakat maupun negara. Nezar pun menyoroti nilai transaksi dari aktivitas judol yang telah mencapai angka fantastis, yaitu hampir Rp900 triliun berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hingga Desember 2024, Kemkomdigi pun telah menurunkan lebih dari 5,5 juta konten.
"Bayangkan, uang sebesar itu seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif dan bermanfaat bagi rakyat. Namun, uang tersebut tersedot ke dalam permainan yang merugikan," katanya.
Maka itu, Nezar menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam melawan praktik dan aktivitas judol. Kemkomdigi dikatakannya akan terus mengambil langkah tegas, termasuk meningkatkan edukasi publik mengenai dampak negatif judol. Nezar pun mengimbau agar masyarakat aktif saling mengingatkan kepada keluarga, kerabat, maupun lingkungan sekitar.
Peserta berasal dari berbagai latar belakang, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), pekerja swasta, hingga wartawan media nasional. Mengenakan kaos biru, mereka tampak antusias sejak pagi di kawasan GBK. Selain lari, acara ini juga menyediakan hiburan seperti panggung musik, photo booth, cek kesehatan, serta fasilitas lainnya untuk menambah semarak kegiatan.
"Kami harap semangat dari kegiatan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus bergandeng tangan memberantas judol dengan semangat yang menyala-nyala," ujar Nezar.
Demikian diungkap Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria saat menghadiri Komdigi 5K Fun Run bertema Lari dari Judol di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (29/12/2024). Pada kesempatan tersebut Nezar menyampaikan fakta mencengangkan tentang fenomena judol maka harus diperangi.
"Saat ini, terdapat empat juta orang pemakai internet di Indonesia yang bermain judol setiap harinya, termasuk 80 ribu di antaranya adalah anak-anak," kata Nezar.
Aktivitas judol, lanjutnya, adalah masalah besar dan musuh bersama karena dampak negatif, baik bagi masyarakat maupun negara. Nezar pun menyoroti nilai transaksi dari aktivitas judol yang telah mencapai angka fantastis, yaitu hampir Rp900 triliun berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hingga Desember 2024, Kemkomdigi pun telah menurunkan lebih dari 5,5 juta konten.
"Bayangkan, uang sebesar itu seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif dan bermanfaat bagi rakyat. Namun, uang tersebut tersedot ke dalam permainan yang merugikan," katanya.
Maka itu, Nezar menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam melawan praktik dan aktivitas judol. Kemkomdigi dikatakannya akan terus mengambil langkah tegas, termasuk meningkatkan edukasi publik mengenai dampak negatif judol. Nezar pun mengimbau agar masyarakat aktif saling mengingatkan kepada keluarga, kerabat, maupun lingkungan sekitar.
Komdigi 5K Fun Run Semai Semangat Anti-Judol
Komdigi 5K Fun Run digelar sebagai salah satu langkah inovatif untuk menyatukan tekad dan membangun kolaborasi lintas sektor memberantas judol. Kegiatan yang diikuti sekitar 800 peserta tersebut menjadi rangkaian dari kampanye edukasi dan olahraga oleh Kemkomdigi bertajuk "Lari dari Judol" yang telah digelar sejak 27 Desember 2024.Peserta berasal dari berbagai latar belakang, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), pekerja swasta, hingga wartawan media nasional. Mengenakan kaos biru, mereka tampak antusias sejak pagi di kawasan GBK. Selain lari, acara ini juga menyediakan hiburan seperti panggung musik, photo booth, cek kesehatan, serta fasilitas lainnya untuk menambah semarak kegiatan.
"Kami harap semangat dari kegiatan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus bergandeng tangan memberantas judol dengan semangat yang menyala-nyala," ujar Nezar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda