Pelajar SMP Tewas Ditusuk Usai Duel di Depok
Senin, 23 Desember 2024 - 18:27 WIB
DEPOK - Seorang pelajar SMP berinisial F (14) tewas usai ditikam sesama rekan tongkrongan usai janjian berduel tawuran di kawasan Jalan Merdeka, Abadijaya, Sukmajaya, Kota Depok pada Rabu, 18 Desember 2024 malam.
Kapolsek Sukmajaya, AKP Rizky Firmansyah menyebut saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut sehingga belum ditetapkan tersangka dalam kasus penikaman tersebut. Pihaknya masih mengumpulkan alat bukti sambil menunggu hasil Visum Et Repertum dari RS Polri Kramatjati.
"(Pelaku) Belum kita masih mengumpulkan alat bukti, saksi sambil menunggu hasil visum kalau sudah keluar kita melakukan penetapan tersangka," kata AKP Rizky, Senin (23/12/2024).
AKP Rizky menjelaskan kronologis berawal dari keterangan saksi bahwa mereka nongkrong bareng di suatu tempat kopi dan janjian untuk melakukan aksi tawuran.
"Jadi berdasarkan keterangan saksi yang sudah kita periksa kurang lebih ada empat orang, salah satunya mengatakan bahwa mereka ini sebelum melakukan aksi tawuran nongkrong bareng di suatu tempat kopi di Jalan Merdeka, mereka janjian untuk melakukan aksi tawuran. Mereka bukan musuh, teman tongkrongan mereka janjian melakukan tawuran di titik tersebut," ucapnya.
"Menurut keterangan dua lawan tiga, sedang kita dalami semuanya untuk motif dan kronologisnya seperti apa. Dari informasi awal seperti itu," tambahnya.
AKP Rizky menyebut korban tewas mengalami luka tusuk yang cukup dalam membuat kebocoran di bagian paru-parunya dan lambung. Korban sempat dilarikan ke sebuah klinik hingga akhirnya meninggal dunia di IGD RS Primaya.
"Ada luka bocor di paru paru, lambung karena kena tusukan pisau dapur. Di hari yang sama temannya membawa ke klinik lanjut oleh klinik tidak bisa ditangani dibawa naik motor ke RS Primaya sampai di IGD korban dinyatakan meninggal. Satu luka tusuk di tempat yang sama namun cukup dalam. Meninggal di IGD menurut keterangan saksi," pungkasnya.
Kapolsek Sukmajaya, AKP Rizky Firmansyah menyebut saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut sehingga belum ditetapkan tersangka dalam kasus penikaman tersebut. Pihaknya masih mengumpulkan alat bukti sambil menunggu hasil Visum Et Repertum dari RS Polri Kramatjati.
"(Pelaku) Belum kita masih mengumpulkan alat bukti, saksi sambil menunggu hasil visum kalau sudah keluar kita melakukan penetapan tersangka," kata AKP Rizky, Senin (23/12/2024).
AKP Rizky menjelaskan kronologis berawal dari keterangan saksi bahwa mereka nongkrong bareng di suatu tempat kopi dan janjian untuk melakukan aksi tawuran.
"Jadi berdasarkan keterangan saksi yang sudah kita periksa kurang lebih ada empat orang, salah satunya mengatakan bahwa mereka ini sebelum melakukan aksi tawuran nongkrong bareng di suatu tempat kopi di Jalan Merdeka, mereka janjian untuk melakukan aksi tawuran. Mereka bukan musuh, teman tongkrongan mereka janjian melakukan tawuran di titik tersebut," ucapnya.
"Menurut keterangan dua lawan tiga, sedang kita dalami semuanya untuk motif dan kronologisnya seperti apa. Dari informasi awal seperti itu," tambahnya.
AKP Rizky menyebut korban tewas mengalami luka tusuk yang cukup dalam membuat kebocoran di bagian paru-parunya dan lambung. Korban sempat dilarikan ke sebuah klinik hingga akhirnya meninggal dunia di IGD RS Primaya.
"Ada luka bocor di paru paru, lambung karena kena tusukan pisau dapur. Di hari yang sama temannya membawa ke klinik lanjut oleh klinik tidak bisa ditangani dibawa naik motor ke RS Primaya sampai di IGD korban dinyatakan meninggal. Satu luka tusuk di tempat yang sama namun cukup dalam. Meninggal di IGD menurut keterangan saksi," pungkasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda