Gubernur Anies Baswedan Dukung APJATEL Sediakan Layanan Internet Gratis
Minggu, 30 Agustus 2020 - 09:59 WIB
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program Internet Untuk Semua, JakWIFI, untuk memberikan kemudahan mengakses internet sekaligus menuju standar pelayanan kota berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Saat ini, lebih difokuskan pada kawasan permukiman padat penduduk.
JakWIFI adalah program peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penyediaan wifi gratis di daerah-daerah yang tidak terjangkau layanan internet gratis, tersebar di lima wilayah Kota dan satu kabupaten Administrasi. (Baca juga; DKI Siapkan 9.000 Titik Layanan Internet Gratis di Jakarta )
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka peluncuran JakWIFI secara virtual bersama Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Muhammad Arif, para Walikota/Bupati di wilayah masing-masing, serta perwakilan masyarakat, pada Jumat (28/8/2020).
Gubernur Anies menyampaikan, kehadiran JakWIFI bertujuan lebih luas, bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga bagian dari penyediaan infrastruktur kota. Perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat yang melingkupi banyak sektor, dari pendidikan, ekonomi/usaha, layanan pemerintah, dan komunikasi warga. (Baca juga; Pemprov DKI Sediakan Internet Gratis di 447 Lokasi Jakarta Utara )
"APJATEL pada hari Rabu lalu (19/08/20) melakukan penandatanganan MoU dengan Pemprov DKI Jakarta. Ini bentuk komitmen kami untuk dapat berkolaborasi dengan pemerintah khususnya Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan layanan Wifi Gratis di wilayah-wilayah DKI Jakarta, kegiatan ini di khususkan untuk menjangkau wilayah yang mayoritas penduduknya diidentifikasikan kurang mampu untuk mendapatkan akses internet " ujar Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Muhammad Arif.
“Keprihatinan Bapak Anies atas kesulitan siswa-siswi yang kurang mampu di wilayah DKI Jakarta untuk belajar secara online selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat Pandemi COVID-19 yang saat ini berlangsung menjadi perhatian serius bagi APJATEL sehingga diharapkan dengan penyediaan fasilitas internet gratis ini setidaknya dapat memecahkan persoalan yang dialami masyarakat kurang mampu di DKI Jakarta”, kata Arief lebih lanjut.
Arif menyebut, krisis akibat pandemi COVID-19 sebagai accelerated change atau perubahan yang diakselerasi (dipercepat) melalui tumbuhnya kesadaran atas teknologi digital. Karena itu APJATEL mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam program JakWIFI untuk dimanfaatkan dengan baik, khususnya bagi anak-anak dalam melakukan pembelajaran jarak jauh.
"Kita berharap dengan contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan penyelenggara jaringan telekomunikasi akan meningkatkan infrastruktur digital yang kuat dan meningkatkan penetrasi broadband secara Nasional. Kita ketahui pentingnya jaringan Fiber Optic untuk mendukung layanan akses internet saat ini telah sama pentingnya dengan Listrik dan Air sebagai kebutuhan primer untuk masyarakat" imbuh Arif
CEO MNC Play Ade Tjendra mengaku, merasa terhormat telah menjadi bagian dalam program layanan internet gratis ini sehingga siswa-siswi yang kurang mampu untuk mendapatkan akses internet dapat belajar secara online. Diketahui MNC Play selaku penyedia High Speed Internet access yang memiliki teknologi 100% Fiber Optic di Indoneisa sehingga memiliki kemampuan internet yang stabil dan berkapasitas besar.
“Bisa dibayangkan berapa besar biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh siswa-siswi apabila belajar online menggunakan internet access yang dibatasi dengan kuota. Sementara kita ketahui , penerapan PSBB akibat Pandemi COVID-19 sangat berdampak penurunan yang cukup besar terhadap perekonomian masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah”, ujar Ade.
Untuk diketahui, saat ini, APJATEL sudah menyediakan beberapa titik akses di RW-RW yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta, yang sedang ditingkatkan kapasitasnya secara bertahap. Perluasan penyediaan akses internet ini ditargetkan lebih dari 50 titik akses selama dua bulan ke depan yang dapat nantinya diakses oleh lebih dari 1.000 siswa-siswi kurang mampu dapat belajar secara online.
JakWIFI adalah program peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penyediaan wifi gratis di daerah-daerah yang tidak terjangkau layanan internet gratis, tersebar di lima wilayah Kota dan satu kabupaten Administrasi. (Baca juga; DKI Siapkan 9.000 Titik Layanan Internet Gratis di Jakarta )
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka peluncuran JakWIFI secara virtual bersama Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Muhammad Arif, para Walikota/Bupati di wilayah masing-masing, serta perwakilan masyarakat, pada Jumat (28/8/2020).
Gubernur Anies menyampaikan, kehadiran JakWIFI bertujuan lebih luas, bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga bagian dari penyediaan infrastruktur kota. Perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat yang melingkupi banyak sektor, dari pendidikan, ekonomi/usaha, layanan pemerintah, dan komunikasi warga. (Baca juga; Pemprov DKI Sediakan Internet Gratis di 447 Lokasi Jakarta Utara )
"APJATEL pada hari Rabu lalu (19/08/20) melakukan penandatanganan MoU dengan Pemprov DKI Jakarta. Ini bentuk komitmen kami untuk dapat berkolaborasi dengan pemerintah khususnya Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan layanan Wifi Gratis di wilayah-wilayah DKI Jakarta, kegiatan ini di khususkan untuk menjangkau wilayah yang mayoritas penduduknya diidentifikasikan kurang mampu untuk mendapatkan akses internet " ujar Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Muhammad Arif.
“Keprihatinan Bapak Anies atas kesulitan siswa-siswi yang kurang mampu di wilayah DKI Jakarta untuk belajar secara online selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat Pandemi COVID-19 yang saat ini berlangsung menjadi perhatian serius bagi APJATEL sehingga diharapkan dengan penyediaan fasilitas internet gratis ini setidaknya dapat memecahkan persoalan yang dialami masyarakat kurang mampu di DKI Jakarta”, kata Arief lebih lanjut.
Arif menyebut, krisis akibat pandemi COVID-19 sebagai accelerated change atau perubahan yang diakselerasi (dipercepat) melalui tumbuhnya kesadaran atas teknologi digital. Karena itu APJATEL mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam program JakWIFI untuk dimanfaatkan dengan baik, khususnya bagi anak-anak dalam melakukan pembelajaran jarak jauh.
"Kita berharap dengan contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan penyelenggara jaringan telekomunikasi akan meningkatkan infrastruktur digital yang kuat dan meningkatkan penetrasi broadband secara Nasional. Kita ketahui pentingnya jaringan Fiber Optic untuk mendukung layanan akses internet saat ini telah sama pentingnya dengan Listrik dan Air sebagai kebutuhan primer untuk masyarakat" imbuh Arif
CEO MNC Play Ade Tjendra mengaku, merasa terhormat telah menjadi bagian dalam program layanan internet gratis ini sehingga siswa-siswi yang kurang mampu untuk mendapatkan akses internet dapat belajar secara online. Diketahui MNC Play selaku penyedia High Speed Internet access yang memiliki teknologi 100% Fiber Optic di Indoneisa sehingga memiliki kemampuan internet yang stabil dan berkapasitas besar.
“Bisa dibayangkan berapa besar biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh siswa-siswi apabila belajar online menggunakan internet access yang dibatasi dengan kuota. Sementara kita ketahui , penerapan PSBB akibat Pandemi COVID-19 sangat berdampak penurunan yang cukup besar terhadap perekonomian masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah”, ujar Ade.
Untuk diketahui, saat ini, APJATEL sudah menyediakan beberapa titik akses di RW-RW yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta, yang sedang ditingkatkan kapasitasnya secara bertahap. Perluasan penyediaan akses internet ini ditargetkan lebih dari 50 titik akses selama dua bulan ke depan yang dapat nantinya diakses oleh lebih dari 1.000 siswa-siswi kurang mampu dapat belajar secara online.
(wib)
tulis komentar anda