Anggota DPRD Jakarta Minta BPBD Beri Perhatian Khusus Ibu Hamil dan Anak Korban Bencana
Kamis, 24 Oktober 2024 - 18:50 WIB
JAKARTA - Penyediaan fasilitas khusus bagi ibu hamil dan anak korban bencana banjir dan kebakaran harus lebih diperhatikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Jakarta. Fasilitas bagi ibu hamil dan anak tersebut misalnya berupa tenda khusus dan menu makanan khusus bagi anak-anak.
"Saya kira pada tahun 2025, penanganan prioritas pada ibu hamil dan anak korban bencana harus dilaksanakan oleh Kepala BPBD DKI. Dengan cara menyediakan tenda yang ramah untuk ibu hamil dan anak, karena anggaran untuk penyediaan itu ada," kata anggota DPRD Jakarta Mohamad Ongen Sangaji di sela-sela rapat konsultasi Komisi A dengan BPBD Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Menurut Ongen, usulan itu bisa diimplementasikan dengan penyediaan tenda khusus bagi ibu hamil dan makanan yang menunya khusus disediakan bagi anak-anak. Jika seluruh korban kebakaran atau banjir disatukan dalam satu tenda, malah akan mengakibatkan korban bencana dilanda penyakit atau ketidaknyamanan selama berada di tenda pengungsian.
"Pada 2025 hal itu harus diwujudkan demi Jakarta yang lebih baik, khususnya dalam hal pelayanan bagi masyarakat yang mengalami bencana," ujar anggota Fraksi Nasdem ini.
Ongen menambahkan, penanganan khusus BPBD Jakarta pada korban banjir dan kebakaran merupakan upaya pencegahan terhadap persoalan baru setelah masyarakat mengalami musibah. Sehingga, kata Ongen, tidak lagi terjadi korban kebakaran atau banjir malah mengharapkan uluran tangan masyarakat lainnya.
"Jakarta ini memiliki anggaran yang sangat besar jumlahnya. Tinggal kita mau atau tidak memikirkan persoalan masyarakat. Nah, saya mewakili Fraksi Nasdem di DPRD DKI Jakarta concern dan fokus terhadap persoalan itu," ujar Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai Nasdem Jakarta itu.
Terkait dengan penganggaran dari penyediaan tenda khusus ibu hamil dan makanan khusus bagi anak-anak, Ongen meyakini hal itu tidak masalah. "Kita punya anggaran yang cukup untuk itu, sehingga untuk penyediaan tenda khusus dan makanan khusus anak bisa direalisasikan," pungkasnya.
"Saya kira pada tahun 2025, penanganan prioritas pada ibu hamil dan anak korban bencana harus dilaksanakan oleh Kepala BPBD DKI. Dengan cara menyediakan tenda yang ramah untuk ibu hamil dan anak, karena anggaran untuk penyediaan itu ada," kata anggota DPRD Jakarta Mohamad Ongen Sangaji di sela-sela rapat konsultasi Komisi A dengan BPBD Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Menurut Ongen, usulan itu bisa diimplementasikan dengan penyediaan tenda khusus bagi ibu hamil dan makanan yang menunya khusus disediakan bagi anak-anak. Jika seluruh korban kebakaran atau banjir disatukan dalam satu tenda, malah akan mengakibatkan korban bencana dilanda penyakit atau ketidaknyamanan selama berada di tenda pengungsian.
"Pada 2025 hal itu harus diwujudkan demi Jakarta yang lebih baik, khususnya dalam hal pelayanan bagi masyarakat yang mengalami bencana," ujar anggota Fraksi Nasdem ini.
Ongen menambahkan, penanganan khusus BPBD Jakarta pada korban banjir dan kebakaran merupakan upaya pencegahan terhadap persoalan baru setelah masyarakat mengalami musibah. Sehingga, kata Ongen, tidak lagi terjadi korban kebakaran atau banjir malah mengharapkan uluran tangan masyarakat lainnya.
"Jakarta ini memiliki anggaran yang sangat besar jumlahnya. Tinggal kita mau atau tidak memikirkan persoalan masyarakat. Nah, saya mewakili Fraksi Nasdem di DPRD DKI Jakarta concern dan fokus terhadap persoalan itu," ujar Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai Nasdem Jakarta itu.
Terkait dengan penganggaran dari penyediaan tenda khusus ibu hamil dan makanan khusus bagi anak-anak, Ongen meyakini hal itu tidak masalah. "Kita punya anggaran yang cukup untuk itu, sehingga untuk penyediaan tenda khusus dan makanan khusus anak bisa direalisasikan," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda