Strategi Calon Wali Kota Heri Koswara Atasi Banjir di Bekasi
Selasa, 15 Oktober 2024 - 23:13 WIB
BEKASI - Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1 Heri Koswara memprioritaskan penanganan banjir yang selama ini masih menjadi keluhan warga Kota Bekasi seandainya dia menang Pilkada Kota Bekasi 2024.
Permasalahan banjir menjadi prioritas program setelah dirinya menganalisis keluhan tersebut. Hasil analisisnya, ada dua model banjir yang kerap menjadi masalah bagi warga Kota Bekasi.
"Kalau dianalisa, ada dua model banjir. Ada banjir yang sifatnya lokal dan ada banjir yang sifatnya kiriman," ujar Heri di Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (15/10/2024).
Berdasarkan temuan itu, ada juga dua cara yang bisa dilakukan. Untuk banjir lokal, penanganan bisa dilakukan dengan pembuatan tandon air dan situ atau danau.
Pembangunan tandon dan danau itu nantinya membuat air mengalir menuju hilir. Sementara banjir yang sifatnya kiriman, penanganan tidak bisa dilakukan secara sendiri.
Menurut dia, perlu koordinasi dengan kota/kabupaten tetangga untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Maka penanganan banjir ini kita harus berkoordinasi antara kota-kabupaten yang ada di sekitar kita, dari hulu sampai hilirnya yaitu Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi," ujar Heri.
Proses koordinasi juga dilakukan bersamaan dengan normalisasi sungai yang kini banyak mengalami pendangkalan. Penanganan banjir harus dilakukan secara serius bersama dengan kota dan kabupaten lain.
"Ini persoalan prioritas yang harus ditangani. Agar apa? Agar masyarakat Kota Bekasi lebih nyaman dan lebih aman untuk tinggal," ucapnya.
Permasalahan banjir menjadi prioritas program setelah dirinya menganalisis keluhan tersebut. Hasil analisisnya, ada dua model banjir yang kerap menjadi masalah bagi warga Kota Bekasi.
"Kalau dianalisa, ada dua model banjir. Ada banjir yang sifatnya lokal dan ada banjir yang sifatnya kiriman," ujar Heri di Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (15/10/2024).
Berdasarkan temuan itu, ada juga dua cara yang bisa dilakukan. Untuk banjir lokal, penanganan bisa dilakukan dengan pembuatan tandon air dan situ atau danau.
Pembangunan tandon dan danau itu nantinya membuat air mengalir menuju hilir. Sementara banjir yang sifatnya kiriman, penanganan tidak bisa dilakukan secara sendiri.
Menurut dia, perlu koordinasi dengan kota/kabupaten tetangga untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Maka penanganan banjir ini kita harus berkoordinasi antara kota-kabupaten yang ada di sekitar kita, dari hulu sampai hilirnya yaitu Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi," ujar Heri.
Proses koordinasi juga dilakukan bersamaan dengan normalisasi sungai yang kini banyak mengalami pendangkalan. Penanganan banjir harus dilakukan secara serius bersama dengan kota dan kabupaten lain.
"Ini persoalan prioritas yang harus ditangani. Agar apa? Agar masyarakat Kota Bekasi lebih nyaman dan lebih aman untuk tinggal," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda