DKI Siapkan 9.000 Titik Layanan Internet Gratis di Jakarta
Jum'at, 28 Agustus 2020 - 16:41 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program Jakwifi sebagai upaya perluasan kemudahan akses layanan internet yang tersebar di seluruh Ibu Kota. Sebanyak 9.000 titik internet gratis disediakan Pemprov DKI Jakarta dalam dua bulan ke depan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat menyesuaikan gaya hidup baru dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Kesempatan ini, kata Atika menjadi momentum bagi Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan percepatan pemanfaatan teknologi berbasis digital dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang akan mengubah kota Jakarta menjadi digital driven city.
Berdasarkan kebutuhan maka dapat diidentifikasi beberapa sektor yang membutuhkan penyediaan akses internet di antaranya sektor pendidikan, ekonomi berbasis e-commerce, layanan pemerintah, sektor komunikasi warga masyarakat."Dengan mengacu pada kebutuhan internet tersebut Pemprov DKI Jakarta menginisiasi program internet untuk semua Jakwifi sebagai upaya perluasan kemudahan akses layanan internet yang tersebar di wilayah kota dan kabupaten," kata Atika di video YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Atika menjelaskan, untuk penyediaan akses pelayanan di Jakarta telah dilaksanakan beberapa strategi di antaranya yang pertama, penyediaan akses internet oleh Pemprov DKI Jakarta dengan memperluas dan memaksimalkan kapasitas 2.619 titik akses yang telah tersedia serta menyediakan titik akses baru di daerah permukiman yang saat ini belum tercover. Saat ini telah dianggarkan 1.200 titik akses untuk wilayah permukiman padat. (Baca: Anies Akan Pasang Akses Internet Gratis untuk Warga Jakarta)
Percepatan perluasan tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan kolaborasi dengan swasta di antaranya dengan PT Bali Towerindo sentra dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) melalui penandatanganan komitmen bersama diharapkan ke depan akan diikuti oleh penyedia jasa internet atau sektor swasta"Berdasarkan strategi tersebut ditargetkan dalam dua bulan ke depan akan tersedia 9.000 titik akses poin yang progresnya dapat diakses pada aplikasi JAKI," pungkasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat menyesuaikan gaya hidup baru dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Kesempatan ini, kata Atika menjadi momentum bagi Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan percepatan pemanfaatan teknologi berbasis digital dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang akan mengubah kota Jakarta menjadi digital driven city.
Berdasarkan kebutuhan maka dapat diidentifikasi beberapa sektor yang membutuhkan penyediaan akses internet di antaranya sektor pendidikan, ekonomi berbasis e-commerce, layanan pemerintah, sektor komunikasi warga masyarakat."Dengan mengacu pada kebutuhan internet tersebut Pemprov DKI Jakarta menginisiasi program internet untuk semua Jakwifi sebagai upaya perluasan kemudahan akses layanan internet yang tersebar di wilayah kota dan kabupaten," kata Atika di video YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Atika menjelaskan, untuk penyediaan akses pelayanan di Jakarta telah dilaksanakan beberapa strategi di antaranya yang pertama, penyediaan akses internet oleh Pemprov DKI Jakarta dengan memperluas dan memaksimalkan kapasitas 2.619 titik akses yang telah tersedia serta menyediakan titik akses baru di daerah permukiman yang saat ini belum tercover. Saat ini telah dianggarkan 1.200 titik akses untuk wilayah permukiman padat. (Baca: Anies Akan Pasang Akses Internet Gratis untuk Warga Jakarta)
Percepatan perluasan tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan kolaborasi dengan swasta di antaranya dengan PT Bali Towerindo sentra dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) melalui penandatanganan komitmen bersama diharapkan ke depan akan diikuti oleh penyedia jasa internet atau sektor swasta"Berdasarkan strategi tersebut ditargetkan dalam dua bulan ke depan akan tersedia 9.000 titik akses poin yang progresnya dapat diakses pada aplikasi JAKI," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda